Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Straightforward case of dental implant in general dentistry

(General Practitioner, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 2011)

 Abstrak

Kasus implan sederhana dalam bidang kedokteran gigi umum. Implan kedokteran gigi telah menjadi bidang yang berkembang cepat dan dinamis dalam praktek sehari-hari. Hal ini diakui sebagai modalitas perawatan yang dapat diprediksi dengan tingkat keberhasilan klinis yang tinggi. Gigi tiruan cekat konvensional tidak lagi dianggap sebagai pilihan perawatan utama untuk menggantikan gigi yang hilang. Meskipun jumlah pasien yang meminta perawatan implan meningkat, namun dokter gigi yang menawarkan perawatan implan dalam praktek sehari-hari masih terbatas. International Team for Implantology (ITI) atau tim implantologi internasional mendeskripsikan kasus straightforward segai kasus sederhana. Dinyatakan bahwa penempatan implan dilakukan pada jaringan lunak dan keras yang memadai, dan restorasi gigi tunggal di zona non-estetika. Tinjauan pustaka saat ini banyak membahas tentang penerapan implan kedokteran gigi di perguruan tinggi seluruh dunia dan dimasukkan ke dalam kurikulum mereka untuk program sarjana maupun pascasarjana dalam bidang kedokteran gigi umum. Konsensus Eropa tentang pendidikan implan kedokteran gigi menyimpulkan bahwa sebaiknya pendidikan teknik bedah untuk penempatan implan kasus straightforward disertakan ke dalam kurikulum. Berbagai tingkat dan keterbatasan implan kedokteran gigi dan keterampilan terkait harus diajarkan dan ditentukan oleh para staf pengajar. Malah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para praktisi kedokteran gigi dan lembaga terkait di Indonesia terhadap pergeseran paradigma perawatan dalam penatalaksanaan kehilangan gigi. Dengan demikian para praktisi akan dapat menyertakan implan kedokteran gigi dalam perencanaan dan perawatan pasien.

Dental implant has become a fast developing and dynamic field in dental practice. It is acknowledged as a predictible treatment modality with high clinical success rates. Conventional fixed prostheses are no longer considered to be the first choice treatment for replacing a missing tooth. Despite the increasing number of patients requesting dental implant treatments, there are only some clinicians who are offering implant therapy in their daily practice. The international Team for implantology described a straightforward case as a simple case such as implant placements in adequate soft and hard tissue conditions and single-tooth restoration in a non-aesthetic zone. A review of the current literature discussed the implementation of implant dentistry in universities worldwide into their curriculum for both undergraduate and postgraduate programs in general dentistry. The European consensus in implant dentistry education concluded that it is desirable to include the surgical technique for implant placement for straightforward cases into the dental curriculum. The levels and limitations to which the various aspects of implant dentistry and related skills are to be taught are determined by the academic community. This review aimed at promoting awareness amongst dental practitioners and institutions in Indonesia of the shifting treatment paradigm in the management of a missing tooth. Hence clinicians with able to include implant dentistry in the treatment planning of their patients and also undertake a significant part in the execution of such treatments.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: General Practitioner, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, 2011
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Journal of Dentistry Indonesia
Volume : Vol. 18, No. 3, Desember 2011: 81-85
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran Gigi
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20428277
Cover