Di Indonesia dewasa ini secara faktual terdapat dua sayap mistisme Islam, yaitu tarekat dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sungguhpun demikian, kedua sayap mistisme Islam tersebut kurang saling menyapa. Dalam kesejarahannya, tarekat adalah perkembangan terbaru dari tasawuf yang lebih menitikberatkan pada amalan praktis, misalnya melakukan wirid, sedangkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa lebih menitikberatkan pada ritual, misalnya meditasi. Tarekat menjadi subur karena didukung oleh lembaga pesantren yang berada di pedesaan dan masyarakat arus bawah. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa lebih merupakan campuran antara animisme, Hindu Buddha, dan Islam, dan kebanyakan dihayati di kalangan abangan. Dilihat dari substansi isi, sebenarnya terdapat faktor-faktor yang memungkinkan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat melakukan dialog, meski dibalik itu terdapat kendala-kendala yang tidak kecil. Demi masa depan, ada harapan untuk saling menyapa.