Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Saliva as an early detection tool for chronic obstructive pulmonary disease risk in patients with periodontitis

(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, 2010)

 Abstrak

Saliva sebagai material deteksi dini penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) pada pasien dengan periodontitis. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit pernafasan yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, PPOK akan menjadi penyebab
kematian keempat di seluruh dunia. Deteksi dini PPOK sangat dipentingkan karena penyakit ini cepat berkembang dan sulit diobati. Diagnosis kerja PPOK didasarkan pada pemeriksaan positif dari sputum, namun kontaminasi sputum dengan bakteri orofaring dapat menyebabkan hasil negatif palsu. Diperlukan alternatif material biologis yang dapat memecahkan masalah tersebut. Periodontitis telah diketahui sebagai salah satu faktor resikot terjadinya PPOK. Beberapa penanda biologis terjadinya periodontitis seperti Porphorymonas gingivalis, enzim sialidase dan interleukin (IL-8) terdapat dalam saliva. Penanda tersebut juga telah dihubungkan dengan PPOK, oleh karena itu saliva mempunyai potensi sebagai material biologis yang memiliki banyak penanda adanya PPOK pada pasien dengan periodontitis. Studi pustaka ini memaparkan analisis penggunaan saliva sebagai material biologis alternatif untuk deteksi dini PPOK pada pasien dengan periodontitis. Berbagai informasi dari jurnal, buku teks dan artikel dari internet digunakan sebagai bahan acuan tulisan ini. Saliva mempunyai potensi sebagai material biologis untuk deteksi dini PPOK pada pasien dengan periodontitis.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a serious respiratory disease that causes death. World Health Organization (WHO) estimates that in 2020, COPD is responsible the fourth cause of death worldwide. Early detection of COPD is important because of its progressive characteristic and difficulty in treatment. Diagnosis of COPD is based on positive results from expectorated sputum, but contamination by oropharyngeal bacteria would cause false negative results. Overcoming
this possible disadvantage of procedure would need alternative biological material for diagnosis. Periodontitis has been known to be one of the risk factors of COPD. Periodontitis has been linked to the presence of Porphorymonas gingivalis, sialidase enzyme, and interleukin (IL) 8 in the saliva. These markers have also been correlated COPD, therefore saliva has potential use as biological material harboring the markers of COPD in patients with periodontitis. This review focused on analysis of the potential use of saliva as an alternative biological material for early detection of COPD in patients
with periodontitis. Full range of information obtained from journals, textbooks and online scientific articles was obtained. Saliva is suggested as promising biological material for early detection of COPD in patients with periodontitis.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, 2010
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Journal of Dentistry Indonesia
Volume : Vol. 17, No. 3, Desember 2010: 87-92
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran Gigi
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20428365
Cover