Penelitian ini merupakan studi eksploratori, bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa terhadap sistem ujian akhir 'buka buku', dan kemungkinan memberikan kebebasan kepada mahasiswa mengakses informasi online selama tujuan. Responden penelitian sebanyak 92 mahasiswa magister, berusia 22 - 60 tahun, 67% berusia antara 28 sampai dengan umur 50 tahun. Instrumen berupa kuesioner yang terdiri atas 14 pernyataan tertutup tentang sistem ujian 'buka buku' menggunakan skala Likert 1-5, dan pertanyaan terbuka tentang kebebasan menggunakan internet dalam ujian 'buka buku'. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya (86,8%) mahasiswa mempunyai persepsi yang positif terhadap sistem ini dan sebagian besar (77%) lebih menyukai sistem ujian 'buka buku' daripada 'tutup buku'. Sistem ini lebih sesuai untuk jenjang pendidikan pascasarjana yang sejalan dengan prinsip pendidikan yang baik karena tidak mengandalkan hafalan, mengurangi kecemasan mahasiswa dalam ujian, dan membuat mahasiswa lebih serius mempersiapkan diri. Penggunaan internet secara bebas dalam ujian 'buka buku' dinilai baik karena mahasiswa dapat melengkapi jawabanya dengan analisis materi internet yang diakses. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa mempunyai persepsi yang positif terhadap sistem ujian 'buka buku' dan penggunaan internet dalam sistem ini, baik kerena pertimbangan akademik dan psikologis. Oleh sebab itu, sistem ujian ini dapat lebih luas digunakan pada berbagai jenjang pendidikan sebagai alternatif sistem ujian. Pada saat yang sama, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh sistem ini pada mahasiwa, serta berbagai strategi untuk menjadikan sistem ujian ini efektif.