ABSTRAKMal adalah tempat untuk berbelanja yang terdiri dari unit-unit toko yang mengapit dan menghadap ke sebuah koridor sirkulasi, dan diujung koridor tersebut terdapat toko besar yang disebut anchor. Mal juga berfungsi sebagai ruang publik karena memberikan tempat bagi orang untuk bersosialisasi dan berkumpul bersama orang lain, dalam lingkungan yang terkendali. Seperti bangunan-bangunan pada umumnya, mal juga mengalami proses penuaan yang mewajibkan pemilik untuk melakukan renovasi dan refurbishment, untuk menjaga mereka selalu terlihat baru dan menarik untuk dikunjungi. Karena persaingan yang ketat yang terjadi antara mal di kota, mal diharuskan untuk tetap beroperasi selama proses renovasi. Jika ditutup, yang ditakutkan adalah pengunjung akan menuju ke mal kompetitor dan merasa nyaman disana. Situasi ini dapat dihindari apabila tindakan renovasi dan refurbishment diantisipasi dalam proses desain awal suatu mal.
ABSTRACTMall is a place to shop, where shops are facing a single circulation area and at the ends of the circulation area stand a great store called anchor. Mall also functions as a public space, since it provides places for people to socialize and be with other people, in a controlled environment. As all buildings in general, mall is also experiencing the process of aging that necessitates the owner to refurbish and renovate them, to keep them always new and exciting to visit. Due to fierce competition between malls in a city, in order to maintain its customers, the mall is required to remain open during the renovation process. If it closes, it may loses the customers because they will be moving to the competitors and feel comfortable there. This situation can be avoided if in the design process, renovations and refurbishment are anticipated in the design of the mall.