Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari status perusahaan sebagai perusahaan keluarga yang diukur dari kepemilikan saham oleh keluarga terhadap tingkat resiko audit dan jumlah biaya audit di perusahaan. Dengan menggunakan perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2012-2014 sebagai sampel dari penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa status perusahaan sebagai perusahaan keluarga bukan merupakan faktor signifikan dalam menentukan jumlah biaya audit oleh auditor. Namun, hasil lainnya dari penelitian ini menemukan bahwa tingkat resiko audit dipengaruhi oleh status perusahaan sebagai perusahaan keluarga, yang mengindikasikan bahwa perusahaan keluarga memiliki tingkat resiko audit yang lebih tinggi dibanding perusahaan non keluarga. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kultur antara negara di Asia dan Eropa serta Amerika, yang menyebabkan perbedaan kondisi pada perusahaan keluarga di kedua wilayah tersebut. Melalui analisis tambahan dengan memposisikan resiko audit pada model biaya audit, ditemukan bahwa resiko audit tidak memiliki implikasi sebagai faktor yang mempengaruhi penentuan biaya audit, hal ini kemudian mendukung hasil dimana kepemilikan keluarga tidak memiliki implikasi terhadap biaya audit terlepas dari kondisi dimana perusahaan keluarga memiliki resiko audit yang lebih tinggi.
The study aims to investigate the impact of family ownership on the amount of audit fee and audit risk level. Using non-financial companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2012-2014, this study found that family ownership is not a significant determinant for audit fees by auditor in audit pricing engagement. Moreover, the audit risk level is found to be significant, positively correlated with family entitlement, implying family firms tend to have a higher audit risk level, which is in line with the initial theoretical framework suggesting different characteristic on family firms in Western and Asian Countries. Through an additional analysis by plotting audit risk in audit fee model, it is shown that audit risk level does not have implication as the determinant of audit fee, supporting the result where family does not have implication as determinant of audit fee despite the fact that family firms have higher audit risk level than of non-family firms.