UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengaruh hipoksia sistemik berkelanjutan terhadap kadar glutation pada jaringan jantung tikus = The effect of continuous systemic hypoxia on glutathione level in rat heart tissue

Nindyasari Laksmita Putri; Sri Widia Jusman, supervisor; Sri Widia Jusman, examiner; Tirza Z. Tamin, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Pendahuluan: Jantung adalah organ yang metabolisme energinya bersifat aerobik
dan mutlak memerlukan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir dalam
pembentukan ATP. Pada keadaan hipoksia, terjadi pembentukan radikal bebas
akibat terganggunya aliran elektron yang kemudian mengakibatkan stres oksidatif
sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Glutation (GSH) merupakan
antioksidan endogen yang dapat menangkal radikal bebas sehingga mencegah
kerusakan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hipoksia
sistemik selama 1 3 5 dan 7 hari terhadap kadar GSH jaringan jantung
Metodologi Jaringan jantung berasal dari tikus Sprague-Dawley jantan usia 6
8 minggu yang telah terpapar kondisi normoksik sebagai kontrol dan kondisi
hipoksia sistemik berkelanjutan selama 1 3 5 dan 7 hari. Kadar GSH kemudian
diukur dan dianalisa menggunakan ANOVA. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipoksia sistemik berkelanjutan selama 1 3 5 dan 7 hari
tidak menunjukkan perbedaan bermakna kadar GSH jaringan jantung p 005
Kadar GSH terendah yang ditemukan pada hari 3 1395 ng mg protein
Kesimpulan Hipoksia sistemik berkelanjutan pada penelitian in tidak
berpengaruh terhadap kadar GSH jaringan jantung.

ABSTRAK
Introduction: Heart is an organ which the aerobic energy metabolism of it needs
oxygen as a final electron for the needs of ATP production. In hypoxic condition
the electron flow is interrupted; causing free radicals formation leading to
oxidative stress and potentially causes tissue damage. Glutathione (GSH) works
as an endogenous antioxidant to counteract free radicals thus preventing tissue
damage. This study aimed to analyze the correlation between hypoxia within 1 3
5 and 7 days with GSH levels in the heart tissue. Method The heart sample of
was obtained from male SpragueDawley 6 8 weeks old) that has been exposed
to normoxic condition as the control and continuous systemic hypoxia within 1
3 5 and 7 days The GSH level was then measured and analyzed using ANOVA.
Results The result of this study depicted that continuous systemic hypoxia
exposure of 1 3 5 and 7 days showed no significant differences to the GSH level
of the heart tissue p 0.05 The lowest GSH level was found on day 3 1 395
ng mg protein Conclusion Continuous systemic hypoxia in this study showed
no influence in GSH level in the heart tissue.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nindyasari Laksmita Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S70446
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 45 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S70446 14-18-073621568 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20429870
Cover