ABSTRAKArsitektur tidak hanya sebatas bangunan tinggi, perumahan, atau
infrastruktur. Efek psikologi, lingkungan, manusia, dan lain sebagainya juga dapat
dikategorikan atau berhubungan langsung dengan arsitektur. Sebagai arsitek kita
tidak hanya merancang sebuah ide atau design, tetapi diperlukan untuk berpikir
bagaimana efek tersebut terhadap sekitar, terutama perilaku manusia dalam
melakukan kejahatan. Karena itu penulisan ini akan membahas mengenai seperti
apakah pengaruh dari aspek arsitektur dan lingkungan yang rawan kejahatan yang
membuat perilaku manusia menjadi ingin melakukan kejahatan di tempat yang
rawan tersebut dibanding di tempat atau di lingkungan lain. Penulisan akan
menggabungkan analisis dari yang membedakan tempat-tempat rawan tersebut
dibanding tempat lainnya, selain itu analisis dan eksplorasi didasarkan pada
keadaan dan aspek arsitektur yang terletak di kota Jakarta, Indonesia.
ABSTRACTArchitecture is not only limited to high-rise buildings, housing, or perhaps
infrastructure. But the psychological effects, environmental, human, and so forth
can also be categorized or directly related to architecture. As architects we are not
only thinking of designing an idea or design, but it is also necessary to think how
such effects on the surroundings, especially human behavior in committing a
crime. Therefore, this paper will discuss what kind of influence on the aspects of
architecture and environments that are prone to be a place of crime and make
human behavior to be wanting to commit crimes in such places. Certainly, the
writing will combine the analysis of what distinguishes these vulnerable areas
from elsewhere. Besides the analysis and exploration is based on the
circumstances and aspects of architecture located in the city of Jakarta, Indonesia.