ABSTRAKCoworking space ialah ruang kerja bersama yang memfasilitasi penggunanya untuk secara bebas berkolaborasi, namun tetap berfokus pada kepentingan individu. Sebagai ruang kerja kolaboratif, pengguna coworking space berasal dari berbagai bidang pekerjaan, dimana mereka memiliki perilaku kerja dan kebutuhan ruang kerja yang berbeda. Tiap individu memiliki tingkat kebutuhan akan interaksi, fokus dan privasi yang berbeda. Hal ini memengaruhi bagaimana cara mereka mengkondisikan ruang untuk bekerja, kapan dan sejauh mana mereka ingin berinteraksi atau tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar ketika bekerja. Di lain pihak, kolaborasi dan komunikasi ialah hal yang tidak dapat dihindarkan, bahkan merupakan nilai tambah coworking space. Hal ini menjadi tuntutan bagi coworking space untuk memiliki fleksibilitas dalam mengakomodasi pengguna, tanpa serta merta memisahkan pengguna berkebutuhan berbeda. Fleksibilitas yang dimaksudkan ialah kemampuan adaptasi ruang untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan penggunanya. Fleksibilitas ruang dapat dihasilkan oleh penataan elemen fisik ruang yaitu keterhubungan ruang, zoning, obyek dalam ruang dan pembatas ruang, dimana pengaturan fisik ini juga memengaruhi tingkat fleksibilitas yang dirasakan pengguna secara psikologis. Fleksibilitas secara fisik dapat diukur melalui konfigurasi, dimana oleh konfigurasi dapat dideterminasi level kedekatan, pembatasan ataupun fasilitasi komunikasi. Fleksibilitas tidak menjadi kebutuhan mutlak ruang untuk dapat menjalankan fungsinya, tetapi sebagai nilai tambah ruang kerja kolaboratif agar dapat mengakomodasi perilaku kerja penggunanya yang beragam.
ABSTRACTCoworking space is shared workspace that deliberately facilitate coworker to collaborate, but keep considering on the needs of each individual. As collaborative workspace, coworking space has diverse user from variety fields of work. These different backgrounds causing both different working behaviours and types of workspace needed. Each worker has different level of need for interaction, focus and privacy, thus affecting on how they utilize their workspace, when and how far they want to interact or not interact with their surroundings whilst working. On the other hand, collaboration and communication is not something should be circumvented, even it is an added value from working in coworking space. Hence, it is important for coworking space to have flexibility in accommodating its users, without inconsiderably separate those whom have different needs. Flexibility here ? is the adaptability of space to accommodate the changing needs of its users. Flexibility could be achieved by the arrangement of physical elements of space, i.e. space connectivity, zoning, objects and boundaries. These elements could also affect the flexibility perceived by workers psychologically. Flexibility of space could be physically measured through space configuration, for organization of space could determine level of enclosure, furthermore either facilitate or inhibit communication. Flexibility is not absolutely needed for space to be able to run its function, but it is an added value for enhancing a collaborative workspace in accommodating its users? various working behavior.