ABSTRAKBantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan pertolongan pertama yang diberikan
pada korban dengan kegawatdaruratan medis yang dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja, termasuk di area layanan kereta commuter line. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan persepsi dan motivasi dengan efikasi diri BHD
petugas kereta commuter line, khususnya Petugas Keamanan Dalam (PKD) tahun
2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah PKD di area sarana layanan kereta commuter line. Sampel
yang diambil adalah PKD lintas Jakarta ? Bogor. Hasil penelitian menunjukan
mayoritas (52,8%) persepsi responden buruk dan mayoritas motivasi (54,4%)
rendah, serta mayoritas (55,2%) efikasi diri BHD rendah. Analisis bivariat
menunjukan terdapat hubungan antara persepsi dan motivasi dengan efikasi diri
responden, sehingga harus dilakukan intervensi guna meningkatkan persepsi,
motivasi dan efikasi diri BHD responden.
ABSTRACTBasic Life Support (BLS) is first aid that given on the victim with a medical
emergency that can happen anywhere and anytime, including in a service area
commuter line train. The purpose of this study to determine the relationship of
perception and motivation to self-efficacy BLS officer commuter line train, in
particular Internal Security Officer (PKD) in 2016. This study used cross sectional
design. The population of this research is PKD in the area of services commuter
line train. Samples taken are PKD across Jakarta - Bogor. The results showed the
majority (52.8%) of respondents have bad perception and majority motivation
(54.4%) is low, and the majority (55.2%) BLS self-efficacy is low. The bivariate
analysis showed an association between the perception and motivation with selfefficacy
of respondents, so that intervention is a must to improve the BLS
perception, motivation and self-efficacy respondents.