ABSTRAKManusia merupakan titik penting dalam sebuah pengalaman ruang. Dua aspek
penting dalam ruang publik adalah perasaan nyaman dan tidak nyaman. Kenyamanan
maupun ketidaknyamanan di ruang publik tidak terlepas dari tindak kriminalitas.
Melalui pendekatan tersebut, saya melakukan studi dan penelitian yang bertujuan
untuk mengidentifikasi serangkaian proses dengan menelusuri proses autopoiesis
jejak secara holistic, saat manusia mengalami ketidaknyamanan pada ruang
eksistensialnya. Sehingga, batas tertentu dari sebuah jejak akan menjadi identitas dari
segmen tertentu dalam cerita masa lampaunya. Ketika segmen demi segmen terbaca,
rangkaian cerita akan dapat seutuhnya teridentifikasi menjadi satu keutuhan cerita.
Ketika jejak tersebut dapat hadir dan menjadi sebuah batas, maka disitulah muncul
interioritas.
ABSTRACTHumans are the most important thing in a space experience. Two important
aspects of public space are the feelings of comfort and discomfort. That comfort or
discomfort kind of feeling in the public space, are obviously inseparable from the acts
of crime. Through such approaches, I undertake this studies and research that aims to
identify the sequence of trails autopoietic processes, holistically, when human come
up against their discomfort, and in their existential space. So, that specific and
particular boundary from the trail will come up as identity. Identity of the past. When
the segments are legible as segment-by-segment, the processes will be holistically
identified as a whole story. When the presence of a trail becomes a boundary, therein
the trail will appear as the interiority.