ABSTRAKKanker dan pengobatan dapat menyebabkan berbagai dampak pada kehidupan
sehari-hari pasien. Self-efficacy yang rendah pada pasien kanker menyebabkan
penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah
Singgah Kanker Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah
Kanker Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan
melibatkan 82 pasien kanker yang didapatkan melalui total sampling. Self-efficacy
dinilai dengan menggunakan instrumen Cancer Behavior Inventory (CBI),
sedangkan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan instrumen Functional
Assessment of Cancer Therapy ? General (FACT-G). Hasil analisis menggunakan
uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
self-efficacy dengan kualitas hidup dengan nilai p value =0,000 (α=0,05). Edukasi
dan konseling mengenai self-efficacy dibutuhkan dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah Kanker Jakarta.
ABSTRACTCancer and treatment can cause various effects on the patients? daily life. Low
self-efficacy in cancer patients led to decrease in their quality of life. This study
aims to determine the relationship between self-efficacy and quality of life in
cancer patients in Rumah Singgah Kanker Jakarta. The study design was crosssectional
involved 82 cancer patients, who were obtained through total sampling.
Self-efficacy was assessed by using Cancer Behavior Inventory (CBI) instrument,
while quality of life was assessed by using Functional Assessment of Cancer
Therapy - General (FACT-G) instrument. The results of analysis using Chi-square
test indicates that there is a significant relationship between self-efficacy and
quality of life with p value =0,000 (α=0,05). Education and counseling in selfefficacy
are needed in order to improve the quality of life of cancer patients in
Rumah Singgah Kanker Jakarta.
;;