ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran dari identitas seksual dan proses coming out pada remaja akhir dalam kelompok minoritas seksual di Jakarta. Penelitian ini didasari oleh minimnya penerimaan dan toleransi terhadap kelompok minoritas seksual, yang salah satunya adalah kelompok homoseksual, yang dapat berpengaruh terhadap proses coming out dan perkembangan identitas seksual pada remaja dengan orientasi homoseksual. Pengukuran identitas seksual menggunakan Measure of Sexual Identity Exploration and Commitment (Worthington, Savoy, Navarro, & Hampton, 2008) dan pengukuran proses coming out menggunakan metode wawancara yang didasari oleh teori-teori terkait proses coming out dari berbagai literatur. Pengolahan statistik deskriptif menunjukan bahwa terdapat tiga subskala dengan nilai mean yang tergolong tinggi, yakni integrasi, komitmen, dan eksplorasi, namun mean dengan skor tertinggi berada subskala integrasi (mean= 3,45). Dari hasil kuantitatif deskriptif yang didapatkan, dilakukan wawancara terhadap empat responden yang memiliki skor rata-rata tertinggi pada subskala integrasi untuk melihat proses coming out responden hingga dapat berkomitmen terhadap orientasi homoseksualnya dan mengintegrasikan aspek seksual dengan aspek-aspek lain dalam identitas diri seseorang. Dari hasil analisis antara data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan dalam penelitian ini, didapatkan bahwa penerimaan dan dukungan sangat dibutuhkan oleh remaja akhir dengan orientasi homoseksual di Jakarta agar individu dapat berkomitmen kepada orientasi seksualnya dan mengintegrasikan aspek seksualnya dengan aspek keseluruhan dalam identitas dirinya. Diharapkan implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun program intervensi yang dapat menolong kelompok homoseksual agar kesejahteraan psikologis mereka tetap terpelihara.
ABSTRACTThis research has objectives to get the description of sexual identity and the coming out process among late adolescence of sexual minority group in Jakarta. This research was based on the fact that the absence of acceptance and tolerance in society to homosexuality might influence the coming out process and the development of sexual identity among homosexual late adolescence. Sexual identity variable is measured by an instrument that was developed by Worthington, Savoy, Navarro, & Hampton (2008) called Measure of Sexual Identity Exploration and Commitment and the coming out process was measured using an interview method which questions were constructed by the researcher based on the literatures of coming out process. Respondents are consisted of 31 homosexual late adolescence with the purposive type. Descriptive statistics showed that there are three subscales which are categorized as high; integration, commitment, and exploration, and one subscale which is categorized as low; sexual orientation identity uncertainty. However, subscale with the highest mean score is integration (mean= 3,45). Researcher then chose four respondents whose score is the highest in integration subscale to see the coming out process of each respondent until they finally could be commited to their homosexual identity and integrate the sexual aspect of identity with other aspects of identity. Results from quantitative and qualitative shown that acceptance and tolerance of homosexuality is needed by homosexual late adolescence to be commited to their sexual identity and integrate their sexual aspect of identity to other aspects of identity. Hopefully, this research could be used to construct an intervention program that could help homosexual group so their well-being could be maintained.;
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran dari identitas seksual dan proses coming out pada remaja akhir dalam kelompok minoritas seksual di Jakarta. Penelitian ini didasari oleh minimnya penerimaan dan toleransi terhadap kelompok minoritas seksual, yang salah satunya adalah kelompok homoseksual, yang dapat berpengaruh terhadap proses coming out dan perkembangan identitas seksual pada remaja dengan orientasi homoseksual. Pengukuran identitas seksual menggunakan Measure of Sexual Identity Exploration and Commitment (Worthington, Savoy, Navarro, & Hampton, 2008) dan pengukuran proses coming out menggunakan metode wawancara yang didasari oleh teori-teori terkait proses coming out dari berbagai literatur. Pengolahan statistik deskriptif menunjukan bahwa terdapat tiga subskala dengan nilai mean yang tergolong tinggi, yakni integrasi, komitmen, dan eksplorasi, namun mean dengan skor tertinggi berada subskala integrasi (mean= 3,45). Dari hasil kuantitatif deskriptif yang didapatkan, dilakukan wawancara terhadap empat responden yang memiliki skor rata-rata tertinggi pada subskala integrasi untuk melihat proses coming out responden hingga dapat berkomitmen terhadap orientasi homoseksualnya dan mengintegrasikan aspek seksual dengan aspek-aspek lain dalam identitas diri seseorang. Dari hasil analisis antara data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan dalam penelitian ini, didapatkan bahwa penerimaan dan dukungan sangat dibutuhkan oleh remaja akhir dengan orientasi homoseksual di Jakarta agar individu dapat berkomitmen kepada orientasi seksualnya dan mengintegrasikan aspek seksualnya dengan aspek keseluruhan dalam identitas dirinya. Diharapkan implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun program intervensi yang dapat menolong kelompok homoseksual agar kesejahteraan psikologis mereka tetap terpelihara.
ABSTRACTThis research has objectives to get the description of sexual identity and the coming out process among late adolescence of sexual minority group in Jakarta. This research was based on the fact that the absence of acceptance and tolerance in society to homosexuality might influence the coming out process and the development of sexual identity among homosexual late adolescence. Sexual identity variable is measured by an instrument that was developed by Worthington, Savoy, Navarro, & Hampton (2008) called Measure of Sexual Identity Exploration and Commitment and the coming out process was measured using an interview method which questions were constructed by the researcher based on the literatures of coming out process. Respondents are consisted of 31 homosexual late adolescence with the purposive type. Descriptive statistics showed that there are three subscales which are categorized as high; integration, commitment, and exploration, and one subscale which is categorized as low; sexual orientation identity uncertainty. However, subscale with the highest mean score is integration (mean= 3,45). Researcher then chose four respondents whose score is the highest in integration subscale to see the coming out process of each respondent until they finally could be commited to their homosexual identity and integrate the sexual aspect of identity with other aspects of identity. Results from quantitative and qualitative shown that acceptance and tolerance of homosexuality is needed by homosexual late adolescence to be commited to their sexual identity and integrate their sexual aspect of identity to other aspects of identity. Hopefully, this research could be used to construct an intervention program that could help homosexual group so their well-being could be maintained.