ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana penerapan dan
pencapaian tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi pada Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai. Evaluasi yang dilakukan diberikan rekomendasi pada celah
yang ditemukan pada hasil penilaian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan desain deskriptif. Metodologi yang digunakan untuk mengukur tingkat
kapabilitas adalah kerangka COBIT 5 yang dikeluarkan oleh ISACA. Penelitian
menghasilkan tingkat kapabilitas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebesar 2.027,
yang artinya berada kisaran tingkat 2 (proses terkelola). Hasil tersebut telah sesuai
dengan sasaran jangka pendek entitas. Kesimpulannya adalah bahwa DJBC telah
dikelola dan diimplementasi dengan tepat, meskipun pencapaian tingkat kapabilitas
masih berada pada posisi menengah karena kurangnya memadainya standar
operasional prosedur
ABSTRACTThis research aims to evaluate how the implementation and achievement
capability level of information technology governance at Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai. Evaluation was also conducted to give recommendations to the gap that
found in IT governance assessment results. This research is qualitative descriptive
design. The methodology used to measure the level of capability is COBIT 5
framework issued by ISACA. The research indicate that the level of capability
DJBC is 2,027, which means still at the level 2 (managed process). This result has
been in accordance with the company?s short-term target. The conclusion is IT
governance at DJBC has been implemented quite well and managed appropriately,
although the achievement of capability level is still at intermediate level because of
lack of inadequate standard operating procedure;