UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Keadaan tanpa kewarganegaraan dalam hukum internasional: studi kasus penanganan Suku Bajau = Statelessness in international law: case study policies concerning Suku Bajau

Siti Syadza Qinthary; Melda Kamil Ariadno, supervisor; Arie Afriansyah, supervisor; Sidik Suraputra, examiner; Purba, Achmad Zen Umar, examiner; Hikmahanto Juwana, examiner; Warouw, Adolf, examiner; Emmy Juhassarie Ruru, examiner; Adijaya Yusuf, examiner; Hadi Rahmat Purnama, promotor ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Skripsi ini membahas penanganan yang telah dan akan dilakukan terhadap
permasalahan keadaan tanpa kewarganegaraan yang terjadi pada Suku Bajau yang
tersebar di wilayah Malaysia, Filipina, dan Indonesia dengan membandingkannya
dengan penanganan Suku Gipsi di Eropa. Perlindungan akan hak
berkewarganegaraan sendiri telah diatur di berbagai instrumen hukum
internasional, namun pada prakteknya seringkali tidak sesuai. Pada akhirnya
negara-negara wilayah persebaran Suku Bajau ini bertanggung jawab dalam
menangani keadaan tanpa kewarganegaraan dengan mengambil pelajaran dari
cara penanganan terhadap Suku Gipsi di Eropa seperti adanya konsep regionalcitizenship,
penentuan habitual residence, dan mengimplementasikan aturanaturan
hukum internasional dalam hukum nasional negaranya, serta khusus untuk
Suku Bajau yang wilayah persebarannya di perairan kepulauan maka besar pula
kemungkinan untuk diberikan pengakuan hak penangkapan ikan secara tradisional
oleh Indonesia.

ABSTRACT
This paper discusses the treatment that states have and will be done concerning
Suku Bajau?s nationality which has spread around Malaysia, Philippines, and
Indonesia by comparing how European Union states treat the Gypsies. Protection
about the right to have a nationality itself has regulate in international law
instrument, but practically there are still many violations to these rights. Finally,
Malaysia, Philippines, and Indonesia responsible to take action to handle Suku
Bajau?s statelessness by learning about how European Union treats the Gypsies.
Those actions are regional-citizenship concept, determine Bajau habitual
residence, and implementing international regulation to national law. Specifically
to Bajau tribal areas which in the archipelagic water, it is likely to give them
traditional fishing rights by Indonesia.;

 File Digital: 1

Shelf
 S64733-Siti Syadza Qinthary.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S64733
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 126 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S64733 14-18-404344058 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431188
Cover