ABSTRAKKesiapsiagaan masyarakat diperlukan dalam menghadapi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan keluarga menghadapi kejadian demam berdarah. Penelitian deskriptif ini telah dilakukan selama bulan Maret-Juni 2016 dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dimana pengumpulan data telah dilakukan melalui metode cluster sampling menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian kepada 109 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi kejadian DBD adalah sangat siap; pengetahuan keluarga (90.5%), sikap keluarga (80.8%), kemampuan sistem peringatan dini (81.8%), respon tanggap darurat keluarga (85.1%) dan mobilisasi sumber daya keluarga (89.4%). Kesimpulan penelitian ini adalah kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kejadian DBD adalah sangat siap. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi indikator bagi petugas kesehatan terutama perawat kesehatan masyarakat dalam mengevaluasi kesiapsiagaan keluarga terhadap DBD.
ABSTRACTCommunity preparedness was needed to face dengue incidence that straightly
increase. This study aims to describe the family preparedness to face dengue
fever incident among March-June 2016. This research was conducted using
descriptive study with cross-sectional design and data collected using cluster
sampling method with questionnaire as instrument to 109 respondents. The results
show that the family was very prepared for dengue incident; family knowledge
(90.5%), family attitudes (80.8%), ability of early warnings system (81.8%),
family emergency response (85.1%) and family resource of mobilization
(89.4%). Conclusion of this study explain that the preparedness of community
was very prepared to dealing with dengue fever incidence. Result of this study
expected to be an indicator for Primary Health Care nurse to evaluate the family
preparedness toward dengue fever.