ABSTRAKInovasi pada suatu daerah akan berdampak pada daerah disekitarnya dikarenakan
adanya transfer teknologi antar daerah sehingga akan terbentuk difusi teknologi baru.
Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai pengaruh dari inovasi terhadap
pertumbuhan ekonomi regional 33 provinsi di Indonesia pada periode 2009-2014.
Model spasial error digunakan untuk menganalisis pengaruh inovasi terhadap
pertumbuhan ekonomi regional. Pendidikan digambarkan dengan jumlah angkatan
kerja dengan minimal pendidikan strata 1 (S1) digunakan sebagai proksi dari inovasi,
sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja dan penanaman modal asing digunakan
sebagai variabel kontrol bagi pertumbuhan ekonomi regional. Data dari variabelvariabel
ini tersedia dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Melalui pendekatan spasial
ekonometrika didapatkan hasil bahwa inovasi dan TPAK memiliki dampak yang
signifikan, namun inovasi memiliki dampak negatif sebesar 0.35% terhadap
pertumbuhan ekonomi regional. Sedangkan untuk penanaman modal asing tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional
ABSTRACTInnovations in a region will have an impact on the surrounding region due to the
transfer of technology between regions that will form the diffusion of new
technologies. In this paper will discuss the effect of innovation on regional economic
growth from 33 provinces in Indonesia in the period of 2009-2014. Spatial error models
used to analyze the impact of innovation on regional economic growth. Education is
described by the number of students is used as a proxy of innovation, while the labor
force participation rate and foreign investment is used as a control variable for regional
economic growth. Data from these variables available from Statistics Indonesia.
Through spatial econometric approach showed that innovation and LFPR have a
significant impact, but innovation has a negative impact of 0.35% on the growth of
regional economies. As for foreign investment does not have a significant effect on
regional economic growth.