UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Uji sensitivitas metode reverse dot blot sebagai metode alternatif pemeriksaan rutin penegakan diagnosis leukemia mielositik kronik (lmk) = Sensitivity test of reverse dot blot method as an alterntive method for routine examination of chronic myelogenous leukemia (cml)

Siti Fatimah Selasih; Anom Bowolaksono, supervisor; Ahmad Rusdan Handoyo, supervisor; Ratna Yuniati, examiner; Upi Chairun Nisa, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Imatinib mesylate merupakan salah satu terapi pengobatan untuk leukemia mielositik kronik (LMK). Terapi pengobatan tersebut membutuhkan pemeriksaan secara rutin terhadap jumlah transkrip gen BCR-ABL1, untuk mengetahui respons pasien terhadap terapi. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, metode Reverse Dot Blot (RDB) telah diketahui dapat secara spesifik mendeteksi tipe translokasi BCR-ABL1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat sensitivitas diagnostik metode RDB sebagai metode pemeriksaan rutin pasien LMK yang menjalani terapi Imatinib mesylate. Uji sensitivitas diagnostik dilakukan dengan membandingkan metode RDB dan metode quantitative real time polymerase chain reaction (Q-PCR) pada penderita LMK yang menjalankan terapi Imatinib mesylate. Jumlah minimal transkrip BCR-ABL1 berdasarkan nilai international scale (IS) yang dapat dideteksi dengan metode RDB adalah 1%. Uji sensitivitas menunjukkan bahwa tingkat sensitivitas metode RDB sebesar 86,67% dengan tingkat spesifisitas 100%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan metode RDB dapat menjadi metode penegakan diagnosis LMK, dan menjadi metode alternatif yang berpotensi untuk pemeriksaan awal pada tiga bulan pertama setelah terapi pengobatan dilakukan.

Imatinib mesylate is a curing therapy for chronic myelogenous leukemia (CML). The therapy is given simultaneously with regular examination of BCR-ABL1 gene transcript amount to monitor patient’s responses. According to the latest research report, Reverse Dot Blot (RDB) method has been known as a method whichis able to detect type of BCR-ABL1 translocation specifically. This study was conducted to determine diagnostic sensitivity level of RDB method as a regular examination to CML patients undergoing Imatinib mesylate therapy. Diagnostic sensitivity test was performed by comparing RDB method and quantitative real time polymerase chain reaction (Q-PCR) method. Minimal amount of BCR-ABL1 transcript, based on international scale (IS) score, which is able to be detected by RDB method is 1%. Sensitivity test result show that the sensitivity level of RDB method is 86,67% while the level of specificity is 100%. Hence, we could summarize that RDB method is capable to be a CML diagnosis enforcement method and can be a potential alternative method on first three months examination during therapy.

 File Digital: 1

Shelf
 S64473-Siti Fatimah Selasih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S64473
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xii, 46 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S64473 14-24-15972663 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431685
Cover