ABSTRAKBakteriosin adalah suatu peptida antimikroba diproduksi oleh bakteri, termasuk
bakteri asam laktat (BAL) telah diketahui memiliki aktivitas spermisida dan
antibakteri. Bakteriosin memiliki potensi untuk digunakan sebagai senyawa
spermisida yang juga berperan dalam pencegahan penyakit menular seksual,
seperti Nisin yang diproduksi dari Lactococcus lactis dan Subtilosin yang
diproduksi dari Bacillus amyloliquefaciens. Penelitian Weissella confusa MBF8-1
sebelumnya diketahui menghasilkan Bacteriocin Like Inhibitory Substance (BLIS)
yang memiliki aktivitas antibakteri, namun belum pernah ada pengujian spermisida.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas spermisida dari BLIS yang
diperoleh dari W.confusa MBF8-1, serta peptida rekombinan dan sintetik Bac1,
Bac2, Bac3 yang merupakan bakteriosin dari W.confusa MBF8-1. Skrining
spermisida menggunakan metode Sander-Cramer untuk mengetahui pergerakan
sperma setelah diberikan perlakuan, dan dihitung berdasarkan kategori progresif,
non progresif, dan imotil. Hasil pengujian diolah dan dilakukan analisis statistik
menggunakan SPSS untuk mengetahui perbedaan bermakna dari kontrol normal dan
sperma dengan perlakuan. Hasil menunjukkan peptida sintetik kombinasi Bac1-2-3
dengan konsentrasi 300 ppm memiliki aktivitas spermisida yang paling tinggi
dengan peningkatan skor imotilitas 38.25 pada waktu kontak 30 detik dan 39 pada
waktu kontak 5 menit dibandingkan dengan BLIS, peptida rekombinan, dan peptida
sintetik yang lain. BLIS, peptida rekombinan, dan peptida sintetik tidak
menunjukkan aktivitas spermisida sebagaimana pembandingnya nisin tunjukkan.
ABSTRACTBacteriocin, is an antimicrobial peptide produced by the bacteria itself, including
the lactic acid bacteria (LAB), known for its antibacterial and spermicidal
activities. Bacteriocin has a potential to be developed as a spermicidal agent
which can also prevent the sexual transmitted disease, such as Nisin produced by
Lactococcus lactis and Subtilosin produced by Bacillus subtilis. Previous study of
Weissella confusa MBF8-1 stated that it produced a bacteriocin like inhibitory
substance (BLIS) and showed an antibacterial activity, but screening for its
spermicidal activity has not been conducted yet. This study aimed to know the
spermicidal activity of its BLIS, recombinant and synthetic form of Bac1, Bac2,
Bac3 peptides which are the bacteriocins from W.confusa MBF8-1. The screening
for spermicidal activity was conducted by using the modified Sander-Cramer
assay and the statistic analysis had been done by using SPSS software. Result
showed that the combination of Bac1-2-3 in synthetic peptide form has the highest
spermicidal activity compares to BLIS, recombinant, and other synthetic pepide,
with the increase of imotility score by 38.25 points in 30 seconds contact, and 39
points in 5 minutes contact. However, BLIS, recombinant and synthetic peptide
Bac1, Bac2, Bac3 did not show a spermicidal activity as nisin did.