ABSTRAKPartisipasi Indonesia di dalam perdagangan International Fragmentation Network
(IFN) meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan itu, perusahaan asing (MNC)
yang berproduksi di Indonesia juga semakin banyak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah partisipasi Indonesia dalam IFN dan masuknya MNC
meningkatkan produktivitas dan memberikan alih teknologi serta pengetahuan
terhadap industri dalam negeri. Data yang digunakan adalah data subsektor Industri
(2-digit) dari golongan Industri Berbasis Teknologi Tinggi (UBT) periode 2002-
2010, dan produktivitas dan alih teknologi diukur menggunakan proksi total factor
productivity (TFP). Penelitian menunjukkan bahwa partisipasi industri UBT dalam
IFN signifikan meningkatkan TFP. Selain itu, tingkat pendidikan pekerja juga
signifikan meningkatkan TFP. Namun, dalam penelitian ini, tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa perusahaan domestik di industri UBT mendapatkan manfaat
spillover dari kegiatan IFN yang dilakukan oleh MNC.
ABSTRACTIndonesia's participation in the International Fragmentation Network (IFN) trade
has increased from year to year. Correspondingly, foreign companies (MNC) that
produce their products in Indonesia are also growing. This study aims to determine
whether Indonesia's participation in the IFN and the entry of MNC can improve
productivity and provide transfer of technology and knowledge to domestic
industry. The data used is data sub-sectors of industry (2-digit) from the class of
High Technology-Based Industries (UBT) in the period from 2002 to 2010, and the
productivity and technology transfer was measured using a proxy of total factor
productivity (TFP). Research shows that UBT industry?s participation in the IFN
significantly improving TFP. In addition, the educational level of workers also
significantly increase TFP. However, in this study, there was no evidence to suggest
that domestic enterprises in the UBT industry have spillover benefit from IFN
activities undertaken by the MNC.