ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai pembatalan perkawinan, pembatalan perkawinan
merupakan tindakan pengadilan berupa keputusan yang menyatakan bahwa
perkawinan yang dilaksanakan itu tidak sah sehingga dianggap tidak perna ada.
Pembatalan perkawinan dilakukan dengan suatu alasan tertentu dan hanya orang
tertentu saja yang dapat melakukannya. Dengan adanya pembatalan perkawinan,
maka akan timbul suatu akibat hukum terutama bagi para pihak. Penulis
menggunakan metode penelitian normatif dengan mempelajari putusan pengadilan
negeri Jakarta Timur dan mencari referensi dari bahan hukum lainnya. Dari hasil
penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa terhadap status suami istri
mengakibatkan seolah-olah tidak pernah terjadi perkawinan antara mereka yang
perkawinannya dibatalkan. Selain itu, terhadap harta bersama dapat diselesaikan
secara musyawarah antara mantan suami dan mantan istri, guna menghindari
sengketa hak milik antara mereka
ABSTRACTThis thesis discusses marriage annulment, which is a legal declaration by the court
that rules a marriage null and void. Marriage annulment is done with certain
reasons and only specific parties are allowed to perform it. The annulment of a
marriage causes certain legal consequences especially for the parties taking part in
the marriage. This subject is researched using normative research method which is
done by analyzing a court ruling from East Jakarta District Court and by
researching various legal research materials. The results of the research conclude
that a marriage annulment causes a marriage to be treated as if it never happened
in the first place. Also, any changes regarding marital property left from the
annulled marriage can be negotiated by the parties together to prevent unwanted
disputes on the ownership of the property.