ABSTRAKGerakan feminisme gelombang kedua yang muncul di Belanda sekitar awal
tahun 1960-an merupakan salah satu gerakan wanita termahsyur di daratan Eropa.
Namun, penyampaian pesan-pesan dan gagasan feminisme tak hanya melalui untaian
kata-kata yang dituangkan dalam poster, demo besar-besaran yang dilakukan di
jalanan, namun pula dapat berbentuk media lain, yaitu melalui film. Sebagai salah
satu media propaganda paling efektif, film tak luput pula menjadi salah satu media
penyampaian gagasan feminisme di Belanda. De Stilte Rond Christine M. merupakan
contohnya. Film yang digarap oleh sutradara Marleen Gorris ini menyimpan banyak
gagasan dan ide-ide feminisme yang disampaikan baik melalui bangunan cerita,
dialog antar tokoh, hingga unsur sinematografi yang dibungkus secara apik sehingga
menjadi salah satu ihwal yang influensial dalam pergerakan feminisme gelombang
kedua di Belanda, melalui media film. Tulisan ini membahas tentang unsur-unsur
feminisme yang terdapat dalam film De Stile Rond Christine M. karya Marleen
Gorris, dan juga kaitan feminisme dengan penggambaran perempuan dalam film.
ABSTRACTDutch's second wave feminist movement is one of the most renowned
women's movement in mainland Europe. However, conveying the messages and ideas
of feminism were engaged not only by peaceful demonstration and words of mouth,
but also through another form of media, namely film. As one of the most effective
media for propaganda, film is shaped as one of the key components to deliver ideas of
feminism in the Netherlands. One of the example is De Stilte Rond Christine M.
Directed by Marleen Gorris, the film holds feminist ideas and messages that is
delivered through the build up of the story, dialogues between characters, as well as
elements of cinematography that wrapped up nicely so it became one of the most
influential in the women's movement. This final thesis examines feminist elements
contained in De Stilte Rond Christine M. and also the relation between feminism and
the portrayal of women in the film.;