ABSTRAKPermasalahan distribusi di industri muncul akibat ketersediaan produk di konsumen yang disebabkan oleh tingkat persediaan, over stock atau stock out. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan membuat penjadwalan distribusi produk yang mempertimbangkan dari segi jumlah, waktu, dan kapasitas perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menggabungkan metode DRP (Distribution Requirement Planning) dan EPQ (Economic Production Quantity). Untuk membuktikan kelayakan penggabungan kedua metode tersebut dalam menyelesaikan permasalahan distribusi maka perlu diterapkan di studi kasus perusahaan. Studi kasus penelitian ini adalah di Industri Plastik yang memproduksi sedotan untuk minuman kemasan tetrapack. Kelayakan atau kesesuaian dilihat berdasarkan dari segi jumlah, biaya dan service level. Ketiga hal tersebut harus memberikan peningkatan nilai menuju kearah perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan persediaan dan juga penghematan biaya penyimpanan sebesar 73,92% dan peningkatan service level sebesar 6,75%.
ABSTRACTDistribution problems in industry as a result of products availability in the consumer caused by inventory levels, over stock or stock out. The problems can be solved by making product distribution scheduling with consideration of quantity, time, and capacity of the company. The research methods is done by combining the method DRP (Distribution Requirement Planning) and EPQ (Economic Production Quantity). The feasibility proving of combination the two methods in solving distribution problems need to be applied in the case study company. The case study of this research is in the Plastics Industry that produces a straw to drink tetrapack packaging. The appropriateness or suitability viewed under terms of the inventory, cost and service level. The three aspects must provide of value increasing towards improvement. The research showed that a decline in inventory and holding cost savings of 73,92% and an increase in service level of 6,75%.