ABSTRAKPada era informasi, teknologi informasi memiliki peran krusial untuk
meningkatkan kapabilitas dan strategi supply chain. Sistem informasi supply
chain harus dapat diterima oleh organisasi. Sistem informasi yang dapat diterima
di organisasi adalah sistem informasi yang dapat diterima secara psikologi
pengguna, rancangan proses sesuai kebutuhan pengguna, dan kualitas sistem
informasi memenuhi ekspektasi pengguna. Sebuah sistem informasi
membutuhkan pengujian untuk mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam
proses penerapan. Pengujian dengan menggunakan pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM) yang disusun dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini
kemudian disebarkan kepada 25 orang ahli dan diolah dengan metode Partial
Least Square (PLS). Penelitian ini berhasil menghasilkan sebuah framework yang
dapat menjadi panduan bagi organisasi yang menerapkan supply chain untuk
menguji penerimaan organisasi terhadap sistem informasi
ABSTRACTIn the information age, information technology has a crucial role to increase the
capabilities and supply chain strategy. Supply chain information system must be
accepted by the organization. The information system that can be accepted in the
organization is an information system that is acceptable for user psychology,
process design according to user needs, and the quality of information systems
that meet user expectations. An information system requires testing to anticipate
problems that arose during the implementation process. Test is conducted by
using the Technology Acceptance Model (TAM) approach which is arranged in
the form of a questionnaire. The questionnaires were then distributed to 25 experts
and processed by the method of Partial Least Square (PLS). This study is
managed to produce a framework that can serve as a guide for organizations that
implement supply chain to test the acceptance of the organization's information
systems.