Tesis ini membahas proses pembentukan iklim dalam organisasi yang mengalami perubahan transformasional dengan mempertanyakan apakah kehadiran tenaga profesional di luar birokrasi dapat membawa perubahan dalam iklim organisasi yang baru.
Penelitian ini menggunakan teori strukturasi iklim untuk membahas bagaimana proses produksi dan reproduksi iklim organisasi melalui interaksi antara agen dengan struktur untuk menunjukkan bahwa iklim organisasi mempengaruhi tindakan individu dalam organisasi dan menentukan praktikpraktik yang dapat dicapai oleh organisasi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Subyek penelitian dipilih melalui strategi purposive.
Hasil penelitian menunjukkan peran pemimpin merupakan penentu dalam proses produksi serta reproduksi iklim. Kehadiran tenaga profesional memberikan perubahan dalam pola komunikasi namun belum secara signifikan memberikan kontribusi pada pengambilan kebijakan karena terbentur dengan struktur perangkat organisasi.
This research studies attempts to describe the production and reproduction of organizational climate during organizational change. This research is qualitative interpretive using The Theory of Structuration on Organizational Climate.
The data were collected by means of purposive sampling, participant observation and document tracking. In this case, role of leader becomes a dominant characteristic in the production and reproduction of organizational climate. The case demonstrates the complexity of organizational climate, with several processes interacting simultaneously to generate constantly changing climate in the course of reproducing the organizationa?s culture and believe. The presence of new members of organization does not instantly changing the decision making process, instead create a new patterns of communication.
This result shows that reproduction of organizational climate aimed to maintain the emerging situation.