ABSTRAKIndustri pertambangan batubara di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan manusia akan energi. Industri pertambangan
menghasilkan limbah oli bekas yang jumlahnya cukup besar yang memiliki
potensi untuk dimanfaatkan sebagai subsitusi solar dalam pembuatan ANFO
namun banyak pelaku industri pertambangan yang belum memanfaatkan limbah
oli bekasnya karena belum mengetahui proses, manfaat lingkungan, ekonomi dan
sosialnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pemanfaatan limbah oli
bekas dalam pembuatan ANFO serta menganalisis manfaat lingkungan, ekonomi
dan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yaitu
survei, wawancara mendalam dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan pemanfaatan oli bekas sejak tahun 2012-2015 dapat mengurangi limbah
oli bekas sebesar 3.585.233,33 liter, menghemat bahan bakar fosil sebesar
3.887.602,41 liter dan memberikan keuntungan ekonomi bagi industri dalam hal
efisiensi biaya sebesar Rp. 38.876.024.096 dengan nilai NPV>0 dan B/C Ratio
33,51 serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku pekerja dalam hal
pengelolaan limbah. Kegiatan ini mendukung pembangunan berkelanjutan sektor
pertambangan
ABSTRACTCoal mining industry in Indonesia is increasing in line with the growing human
need for energy. The mining industry generates large amount of used oil that has
potential to be used as a fuel mixture auxiliary blasting (ANFO) but there are still
many perpetrators of the mining industry that have not been utilizing their used
oil because not knowing the process, environmental, economic and social benefits
of used oil utilization. This research aims to analyze process, environmental,
economic and social benefits of used oil utilization. This research was carried out
by applying quantitative and qualitative methods by undertaking survey, in-depth
interviews and questionnaires. The results present that used oil utilization from
2012 until 2015 has environmental benefits that can reduce 3,585,233.33 liters of
used oil, saving on fossil fuels 3,887,602.41 liters and provides economic benefits
in terms of operational cost efficiency Rp. 38,876,024,096 with NPV>0 and B/C
ratio 33.51 and improved the knowledge and behavior of workers in terms of
waste management. Used oil utilization activities supporting sustainable
development of the mining sector