UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis budaya organisasi dan budaya keselamatan pasien sebagai upaya peningkatan keselamatan pasien di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2016 = Analysis of organizational culture and patient safety culture for improving patient safety in dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2016

Joko Susilo; Dumilah Ayuningtyas, supervisor; Anhari Achadi, examiner; Vetty Yulianty Permanasari, examiner; Budi Hartono, examiner; Yuli Prapancha Satar, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Membangun budaya keselamatan pasien merupakan langkah awal dalam pengembangan keselamatan pasien. Budaya keselamatan pasien di rumah sakit merupakan bagian dari budaya organisasi, sehingga pengkajian tentang budaya organisasi diperlukan untuk menjadi panduan dalam mengembangkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui budaya keselamatan pasien di kalangan pemberi pelayanan di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan mengidentifikasi profil budaya organisasi pada jajaran pimpinannya.
Penelitian deskriptif dengan interpretasi dan analisis kualitatif ini mengambil subyek penelitian para pemberi pelayanan dan jajaran manajemen rumah sakit, dengan cara menyebarkan kuesioner dan melaksanakan Consensus Decision Making Group (CDMG). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner AHRQ (Agency for Heath Research and Quality) membagi budaya keselamatan pasien menjadi 1.) Budaya Keterbukaan, 2.) Budaya Keadilan, 3.) Budaya Pelaporan, 4.) Budaya Belajar, 5.) Budaya Informasi. Sedangkan kuesioner Organization Culture Assesment Instrument (OCAI) menilai 6 kriteria budaya yaitu 1.) Karakter Dominan, 2.) Kepemimpinan Organisasi, 3.) Manajemen Karyawan, 4.) Perekat Organisasi, 5.) Penekanan Strategis, 6.) Kriteria Keberhasilan. Budaya organisasi terbagi menjadi Tipe Clan, Adhocrazy, Market dan Hierarki.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa budaya keterbukaan, terutama kerjasama dalam unit merupakan dimensi budaya keselamatan pasien yang terkuat dan dominan. Sedangkan respons non punitive dan pencatatan merupakan dimensi yang terlemah. Tipe budaya Hierarki didapatkan sebagai tipe budaya organisasi yang dominan sekaligus kuat untuk saat ini dan yang diharapkan. Hal ini menjadi panduan untuk memilih strategi peningkatan mutu melalui Competing Value Framework dalam rangka pengembangan dan peningkatan keselamatan pasien. Rencana tindak lanjut dibuat dan disepakati dalam Consensus Decision Making Group (CDMG) untuk membumikan unsur keselamatan pasien dalam visi dan misi organisasi serta penguatan budaya keselamatan melalui pelatihan keselamatan pasien bagi seluruh staf. Blamming culture harus secara perlahan dan signifikan segera dihilangkan dalam semua bentuk pelayanan di rumah sakit.

Building a culture of patient safety is the first step in the development of patient safety. Culture of patient safety in hospitals is part of the culture of the organization, so that the assessment of organizational culture needed to be a guide in developing patient safety. This study aims to determine the patient safety culture among providers in dr. H. Abdul Moeloek Lampung and identify organizational culture profile in the ranks of leadership.
Descriptive study with qualitative interpretation and analysis of the study subjects took care providers and hospital management board, by distributing questionnaires and implement the Consensus Decision Making Group (CDMG). The research instrument used questionnaires AHRQ (Agency for Heath Research and Quality) dividing the patient safety culture to 1.) Cultural Openness, 2.) Cultural Justice, 3) Cultural Reporting, 4.) Cultural Learning, 5.) Cultural Information. While questionnaires Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) assesses six cultural criteria, namely 1.) Dominant character, 2) Organizational Leadership, 3) Employee Management, 4.) Adhesive Organization, 5.) Strategic Emphasis, 6.) Success Criteria. Organizational culture is divided into Type Clan, Adhocrazy, Market and Hierarchy.
Results of the study found that a culture of openness, especially cooperation in the unit are the dimensions of patient safety culture is strongest and dominant. While the non-punitive responses and recording the weakest dimension. Type Hierarki culture obtained as the dominant type of organizational culture as well strong for the current and expected. It serves as a guide to select a quality improvement strategy through Competing Value Framework in order to develop and increase patient safety. Follow-up plan prepared and agreed in the Consensus Decision Making Group (CDMG) to ground elements of patient safety in the vision and mission of the organization and strengthening a culture of safety through patient safety training for all staff. Blamming culture must gradually and significantly soon be eliminated in all forms of service in hospitals.

 File Digital: 1

Shelf
 T45964-Joko Susilo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T45964
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; Computer (rdadontent)
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 176 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T45964 15-23-20065213 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20432788
Cover