ABSTRAKTesis ini meneliti secara kualitatif bagaimana perokok situasional melakukan reduksi
disonansi kognitifnya dalam isu merokok sejak mereka memutuskan memulai merokok
hingga setelah mereka memutuskan berhenti merokok. Penelitian ini mendeskripsikan
secara fenomenologis bagaimana tiga mahasiswa perokok situasional melakukan
reduksi disonansi kognitif. Hasilnya menunjukkan: reduksi disonansi kognitif hanya
dengan dukungan keluarga berfokus pada bagaimana perokok situasional menciptakan
kognisi bahwa dia sanggup berhenti merokok; reduksi disonansi kognitif hanya dengan
dukungan pasangan berfokus pada bagaimana berhenti merokok adalah komitmen
menjaga hubungan romantis dengan pasangan; dan upaya reduksi disonansi kognitif
tanpa dukungan orang lain tidak dapat melakukan reduksi disonansi kognitif secara
konsisten.
ABSTRACTThis research focuses qualitatively on how situational smokers commit cognitive
dissonance redution upon their smoking behavior since they have decided to start
smoking until after they have decided to quit smoking. It describes phenomenologically
how three situational smokers from a same university commit cognitive dissonance
reduction. The result displays: cognitive dissonance reduction with family support only
focuses on how situational smokers creates his own cognitive that he will be able to
quit smoking; cognitive dissonance reduction with romantic partner support only
focuses on how smoking quitting is understood as a commitment to hold his romantic
relationship; and cognitive dissonance reduction without any other person support
cannot consistently be commited.