ABSTRAKSiswa yang mengalami putus sekolah merupakan ancaman bagi suatu negara.
Karena dengan adanya hal tersebut penerimaan pajak menurun dan pengeluaran
biaya kesejahteraan sosial meningkat (Thorstensen, 2004).Salah satu prediktor
dari putus sekolah adalah ketidakhadiran siswa (Attendanceworks.org, 2015;
Suyanto, 2010). Dari hasil baseline study pada 56 siswa ditemukan bahwa salah
satu faktor yang memengaruhi ketidakhadiran adalah rendahnya kemampuan
academic delay of gratification (ADOG). Intervensi dilakukan dengan
memberikan pelatihan penundaan kesenangan jangka pendek selama 2 hari
kepada peserta. Pelatihan ini menggunakan teori sumber perubahan perilaku yang
dikembangkan Petterson et.al (2013). Pelatihan ini menggunakan disain
eksperimen within group pre-post test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat kenaikan secara signifikan (z = -2,807 dengan P 0,005 < 0 ,05).
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan pelatihan penundaan kesenangan
jangka pendek dapat meningkatkan keterampilan menunda kesenangan. Namun
demikian, tidak digunakannya kuesioner menjadi kelemahan penelitian ini.Tidak
digunakannya kuesioner dikarenakan tidak konsistennya para siswa dalam
mengisi kuesioner yang diberikan ketika baseline study
ABSTRACTStudents who dropped out of school is a threat for a country. That problem
declining tax revenue and rising social welfare expenditure (Thorstensen, 2004)
.One of the predictors of dropout is a student absenteeism (Attendanceworks.org,
2015; Suyanto, 2010 ). Finding from baseline study on 56 students found that one
of the factors that affect absenteeism is the low ability to academic delay of
gratification (ADOG). the intervention is providing training delay gratification for
2 days to the participants. The training uses a source of behavioral change theory
developed by Petterson et.al (2013). The training uses experimental design within
group pre-post test. The results of this study indicate that there is an increase
significantly (z = -2.807 to 0.005 P <0, 05). This study found that delay
gratification training improving delay gratification ability in student. However,
this research has limitation for not using the questionnaire for measuring the
ADOG item. Decision to not using questionnaires due to the inconsistency of the
students in filling out questionnaires given when the baseline study