Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi terhadap jumlah kompensasi Direksi. Selain itu, penelitian ini juga menguji bagaimana struktur kepemilikan keluarga dan keputusan investasi secara bersama-sama mempengaruhi kompensasi Direksi perusahaan. Rata-rata jumlah kompensasi digunakan untuk menunjukkan tingkat kompensasi yang diterima oleh Direksi. Penelitian ini menggunakan 988 observasi yang terdiri dari 150 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode efek tetap (MET).
Hasil dari penelitian menemukan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga akan memberikan kompensasi kepada Direksinya lebih tinggi dibandingkan perusahaan non-keluarga. Keputusan investasi perusahaan tidak terbukti signifikan terhadap jumlah kompensasi Direksi. Namun, struktur kepemilikan keluarga terbukti memperkuat hubungan positif antara keputusan investasi dengan jumlah kompensasi Direksi.
This study examined the influence of family ownership structure and investments decision to the Board of Directors compensation. In addition, this study also examines how family ownership structure and investments decision jointly affect the Directors compensation. The average amount of compensation is used to show the level of compensation received by the Board of Directors. This study consist of 988 observations from 150 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2008 to 2014. The method used is the fixed effects methods (FEM). The results of the study show that firms owned by a family would provide higher compensation than non-family firms. Investments decision was not proven significantly to the Board of Directors compensation. The family ownership structure proved strengthen the positive relationship between investments decision and the Board of Directors compensation.