ABSTRAKTesis ini membahas mengenai skenario penanganan yang dilakukan oleh
pemerintah Republik Indonesia terhadap pengungsi Rohingya asal Myanmar dan
Bangaladesh. Dalam penelitian ini pula disajikan skenario pencegahan persoalan
pengungsi Rohingya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
campuran dengan pendekatan kuantitatif merujuk pada analisa ancaman, analisa
kerawanan dan analisa resiko. Sementara pendekatan kualitatif yang digunakan
adalah teknik deskriptif. Dalam penelitian ini menekankan bagaimana kondisi
penanganan pengungsi saat gelombang pengungsi pertama kali datang pada Mei
2015 hingga Mei tahun 2016. Lebih lanjut dijelaskan bagaimana saran tindak
pencegahan pengungsi Rohingya berdasarkan metode penarikan skenario dengan
menggunakan teknik SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan
dan rekomendasi mengenai skenario penanganan pengungsi yang ideal sesuai
dengan teknik penarikan skenario yang memperhatikan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dari negara Republik Indonesia
ABSTRACTThis thesis discusses the scenanrio of treatment and prevention of rohingya
refugee in North Aceh District that was held by the government of Republic of
Indonesia. In this study also presented the Rohingya refugee problem handling
scenarios. The method used in this study is a mixed methods with quantitative
approach refers to the analysis of threat vulnerability analysis and risk analysis.
While the qualitative approach used is descriptive technique. In this study
emphasize how the handling conditions of refugees displaced when the first wave
came in May 2015 until May 2016. This study aims to provide feedback and
recommendations regarding the handling of refugees ideal scenario in accordance
with the sampling technique scenario of strenghts weaknesses opportunities and
threats of the republic of Indonesia.