ABSTRAKInsulin-like growth factor (IGF)-1 adalah salah satu hormon yang berperan pada pertumbuhan remaja perempuan. Kadarnya akan meningkat pada masa pubertas dan mulai menurun saat akhir pubertas. Kadar IGF-1 yang tinggi saat dewasa
berhubungan dengan kejadian kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui korelasi antara IGF-1 dengan indeks massa tubuh (IMT) pada remaja
perempuan usia 13?15 tahun di Jakarta. Studi potong lintang ini dilakukan sejak
bulan April?Mei 2016 dengan menggunakan data primer dari serum darah
tersimpan berupa kadar IGF-1 yang diperiksa dengan metode ELISA dan data
sekunder dari penelitian berjudul ?Faktor Determinan Kadar Estradiol, IGF-1, dan
Menarche Dini pada Remaja Putri Usia 13?15 tahun di Jakarta: Studi
Epidemiologi Gizi Terkait Faktor Risiko Kanker Payudara? berupa data
antropometri, asupan makanan, dan aktivitas fisik dari 178 subjek yang didapat
dengan metode total population sampling. Indeks massa tubuh pada remaja
perempuan usia 13?15 tahun diukur dengan menggunakan kurva WHO 2007 dan
CDC 2000. Tidak didapatkan korelasi antara IGF-1 dengan IMT pada remaja
perempuan, namun terdapat kecenderungan nilai IGF-1 akan meningkat pada
status gizi overweight dan menurun pada obesitas. Hendaknya para remaja
perempuan menjaga status gizi dengan menjaga pola makan, memilih jenis
makanan yang tepat dan seimbang, serta meningkatkan aktivitas fisik.
ABSTRACTThe insulin-like growth factor (IGF)-1 is one of hormone that plays a role in the
growth of adolescent girls. Its level will rise at puberty and begin to decline at the
end of puberty. High IGF-1 levels in adult associated with the incidence of breast
cancer. This study aimed to determine the correlation between IGF-1 and body
mass index (BMI) in 13-15-years-old girls in Jakarta. This cross-sectional study
was conducted in April-May 2016 by using primary data from stored blood serum
to measure IGF-1 level byELISA method and secondary data from a study
entitled "Determinant Factors of Levels of Estradiol, IGF-1, and Early Menarche
in Adolescents Girls Aged 13-15 in Jakarta: Nutritional Epidemiology Study
Related to Breast Cancer Risk Factors" such as anthropometric data, dietary
intake, and physical activity were obtained from 178 subjects with a total
population sampling method. Body mass index in girls aged 13-15 years were
measured using WHO 2007 and CDC 2000 curves. There were no correlation
between IGF-1 with a BMI in adolescent girls, however, there is a tendency value
of IGF-1 will increase in overweight and decrease in obesity. Thus adolescent
girls should maintain their nutritional status by maintain a diet, choose the right
and balanced foods, as well as increased physical activity