ABSTRAKPemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan perubahan untuk dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Melalui
pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) diharapkan menjadi
solusi perizinan warga Jakarta. Salah satu perizinan yang dilanyani oleh BPTSP
adalah IMB. Izin Mendirikan Bangunan merupakan salah satu perizinan yang
terpenting. Akan tetapi lamanya waktu proses penerbitan IMB di BPTSP belum
seperti yang diharapkan. Melalui identifikasi permasalahan dalam pengelolaan
komunikasi pada penerbitan IMB didapatkan faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi kinerja waktu. Salah satu faktor yang paling dominan adalah tidak
adanya SOP yang baku. Melalui analisa risiko sebagai solusi permasalahan
diusulkan untuk pembuatan SOP yang ditetapkan dalam peraturan gubernur
ABSTRACTJakarta Provincial Government continue to make changes in order to provide the
best service to the community. Through the establishment of Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu ( BPTSP ) expected to be a solution permitting the citizens of
Jakarta . One licensing services by BPTSP is IMB . Building permit is one of the
most important licensing. But the length of time the process of IMB in BPTSP
were not as expected. Through the identification of problems in the management
of communication at IMB obtained dominant factors that affect the performance
time. One of the most dominant factor is the lack of standard SOP . Through risk
analysis as proposed solutions to problems for the manufacture of SOP stipulated
in the regulations of the governor