ABSTRAKTujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk mengetahui portofolio optimal atas saham-saham di negara-negara emerging market Asia Tenggara yang diwakili oleh indeks LQ45 untuk Indonesia, indeks FBM KLCI untuk Malaysia, indeks SET50 untuk
Thailand dan indeks PSEi untuk Filipina dengan menggunakan metode Mean-Variance
Markowitz. Selain itu penelitian ini juga menganalisa apakah melakukan diversifikasi
pada pasar saham di negara-negara emerging market Asia Tenggara dapat memberikan
manfaat bagi investor, terutama investor dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina
sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimal atas gabungan sahamsaham
di negara emerging market Asia Tenggara dapat menghasilkan portofolio yang
paling efisien dengan rasio Sharpe yang lebih besar daripada portofolio optimal di
Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina, oleh karena itu berinvestasi di negara-negara
emerging market Asia Tenggara dapat memberikan manfaat bagi investor dari Indonesia,
Malaysia, Thailand dan Filipina.
ABSTRACTThe purpose of this research is to define the optimum portfolio of stocks in Southeast
Asia emerging market countries by using LQ45 index from Indonesia, FBM KLCI index
from Malaysia, SET50 index from Thailand and PSEi index from Philippines. The
method that used to define the optimum portfolio is the Markowitz?s Mean-Variance. The
other purpose of this research is to analyze whether diversification in Southeast Asia
emerging market countries give benefit to the investor, especially investor from
Indonesia, Malaysia, Thailand and Philippines. The result shows that the optimum
portfolio of Southeast Asia emerging market countries generate the highest Sharpe Ratio,
thus diversification in Southeast Asia emerging market countries give benefit to investors
from Indonesia, Malaysia, Thailand and Philippines