Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitasi perdagangan terhadap ekspor Indonesia dengan Intra ASEAN dengan menggunakan 2 (dua) indikator fasilitasi perdagangan yaitu lingkungan peraturan dan infrastruktur sektor jasa. Analisis dilakukan dengan menggunakan data panel dari 6 (enam) Negara Anggota ASEAN (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina Singapura, dan Thailand) periode 2006-2015 dan diestimasi dengan Fixed Effect Model. Hasil empiris menunjukkan bahwa infrastruktur sektor jasa berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan ekspor Indonesia dengan Intra ASEAN dan lingkungan peraturan tidak berpengaruh signifikan. Faktor lain yang meningkatkan ekspor Indonesia secara signifikan adalah GDP Indonesia dan dummy ATIGA, sementara populasi Indonesia, GDP Negara Anggota ASEAN, dan tarif, berdampak menurunkan ekspor Indonesia.
This study aimed to analyze the effect of trade facilitation on Indonesian exports performance to Intra ASEAN by using 2 (two) indicators of trade facilitation which are regulatory environment and services sector infrastructure. Analyses were performed using panel data from six (6) ASEAN Member States (Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Philippines Singapore, and Thailand) during the period of 2006-2015 and estimated by Fixed Effect Model. The empirical results show that infrastructure services are affecting positively and significantly in improving Indonesia's exports to the Intra ASEAN and the regulatory environment does not have substantial impact. Another factor that increases Indonesia?s export significantly is Indonesia's GDP and dummy ATIGA, meanwhile, population of Indonesia, GDP of the ASEAN Member States and tariff are the factors that reducing Indonesia?s export.