UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dampak konflik politik antara elit tradisional di Desa Kiandarat sejak pemilihan kepala daerah langsung Kabupaten Seram bagian Timur periode 2010-2015 = Impact of political conflict between the traditional elite in the Kiandarat village since direct regional head elections Seram Eastern districts period 2010-2015

Moksen Rumalutur; Kamarudin, supervisor; Meidi Kosandi, examiner; Saiful Bahri, examiner; Isbodroini Suyanto, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Pasca runtuhnya Orde Baru dinamika politik di Indonesia mengalami perubahan,
dengan diterapkannya beberapa kebijakan politik yang menyentuh langsung semua aspek
kehidupan masyarakat. Proses demokratisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui
pemilukada langsung, telah merubah pola dan hubungan antara elit desa. Konflik antar elit desa
tidak dapat dihindari dalam memperebutkan simpati masyarakat desa.Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana dampak dari demokratisasi melalui Pemilukada langsung
mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat desa kiandarat.
Dalam Studi ini peneliti memfokuskan pada dampak dari konflik politik yang
melibatkan elit desa sejak pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2010, Peneliti berusaha
menjelaskan perubahan pola hubungan diantara elit desa yang satu dengan elit desa lainnya,
dan diantara elit desa dengan masyarakat desa sejak terjadinya konflik.
Studi ini juga menggunakan teori elite Soerjono Soekanto yang menjelaskan bahwa
elite yang menduduki jabatan tertentu berdasarkan garis keturunan.Serta teori sirkulasi elite
Kolabinsca yang menyatakan bahwa perputaran elite bisa dari satu kelompok yang sama, bisa
juga dari kelompok diluar kelompok yang sudah ada sebelumnya. Seta menggunakan teori
konflik politik Prof.Maswadi Rauf yang menyatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat
konflik tidak dapat dihindarkan . Semua teori yang dijabarkan merupakan bahan untuk
menganalisa kasus yang diteliti.
Peneliti dalam melakukaan penelitian ini menghasilkan beberapa temuan; Pertama
telah terjadi perubahan pada perilaku elit desa, yang disebabkan perebutan otoritas desa. Elit
desa tidak lagi menyembunyikan hasrat kuasa yang besar di depan masyarakat. Kedua
digunakannya simbol-simbol agama (Masjid) sebagai alat untuk mempertajam konflik. Pola
konflik yang melibatkan entitas keagamaan ini baru pernah terjadi di kabupaten seram bagian
timur ketiga Dampak dari konflik masih dirasakan hingga hari ini karena tidak ada kedewasaan
dari elit desa terhadap perbedaan dalam pilihan politik. Masyarakat desa diperhadapkan dengan
situasi konflik yang tidak ada jalan keluarnya.

ABSTRACT
After the collapse of the New Order political dynamics in Indonesia changed, with
the implementation of several policies that directly touches all aspects of society. The
democratization process undertaken by the central government through direct election, has
changed the pattern and the relationship between the village elite. Conflicts among the elite
village can not be avoided in gaining public sympathy desa.Penelitian was conducted to
determine the extent of the impact of democratization through Election directly affect the social
life of rural communities Kiandarat.
In this study researchers focused on the impact of political conflict involving the
village elites since the election of Regional Head Live in 2010 , researchers tried to explain the
change in the pattern of the relationship between the village elite elite one with the other
villages, and among the elite village by village communities since the conflict.
The study also uses Soerjono Soekanto elite theory that explains that the elite who
occupy certain positions based on the line keturunan.Serta Kolabinsca elite circulation theory
which states that the turnover could elite of the same group , it could be from groups outside
the group that had been there before . Seta using the theory of political conflict Prof.Maswadi
Rauf stating that in public life conflict can not be avoided. All theories described the material
to analyze the cases studied.
Researchers in this study resulted in several findings ; The first has been a change in
the behavior of the village elite, which caused the seizure of village authorities . Village elites
no longer hide desire great power in front of the public . Both the use of religious symbols (
mosque ) as a tool to sharpen the conflict . The pattern of conflict involving new religious
entities have occurred in the district spooky eastern part of the third impact of the conflict are
still felt to this day because there is no maturity of the village elite to differences in political
choice. Villagers confronted with conflict situations there is no way out.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Moksen Rumalutur.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 113 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-012283008 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20434061
Cover