ABSTRAKSalah satu kualifikasi perusahaan yang dinyatakan sehat dapat dipastikan memiliki
neraca yang akuntabel serta diikuti pencapaian pengelolaan kesejahteraan
karyawan secara baik. Pemenuhan pencapaian ini mempunyai relevansi erat
dengan tata kelola dan pengendalian mutu pada ruang lingkup bisnis perusahaan.
Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan yang bergerak dibidang industri apapun
lazim menjalin kerjasama profesional dengan para konsultan aktuaria untuk
mendapatkan edukasi dan guidance guna menghasilkan neraca dan laporan valuasi
yang terbaik.
Karya akhir ini menguraikan kajian tentang perspektif pengendalian mutu suatu
perusahaan konsultan aktuaria yang dimitrai oleh perusahaan klien sebagai pemberi
kerja. Penelitian case study dengan pendekatan applied research terhadap tiga
perusahaan konsultan aktuaria, menjadi instrumen pengamatan dalam menyusun
suatu proposisi yang mengakomodasi panduan pengendalian mutu kinerja
konsultan dalam menyajikan laporan valuasi pada program imbalan pasca kerja.
Kajian dalam karya akhir ini memuat mekanisme penyajian data, sistem validasi,
asumsi, teknik perbandingan bersesuaian PSAK-24 dan regulasi terkait, uji data,
valuasi, langkah proyeksi profit-loss, proses peering, hingga pada final report.
Hasil studi pengamatan terhadap perbedaan baku standar yang diimplementasikan
oleh para konsultan tergambarkan sangat beragam dan berlangsung dengan
kelaziman umum. Kajian pada riset ini mendapatkan hasil perbandingan pada
proses siklikal valuasi yang mengikuti mekanisme di internal konsultan cenderung
kurang komprehensif dan berpotensi besar memberikan kesimpulan cadangan yang
rentan berbeda jika dilakukan sensitivity testing pada laporan antar konsultan.
Keberadaan suatu proposisi pada penelitian ini menjadi instrumen arahan untuk
mendukung pencapaian efektifitas kegiatan valuasi secara optimal. Kontribusi
hasil kajian dalam proposisi ini diperlukan dan dapat dimanfaatkan sebagai
panduan di lingkungan pemberi kerja dalam pengendalian mutu aktivitas
penyusunan laporan valuasi.
ABSTRACTOne of the requirements of companies to be classified healthy is to have an
accountable balance sheet and a good management towards employee welfare. The
fulfillment of these requirements has a close relationship with good governance and
quality control in the company's business scope of operation. In order to achieve
this, companies -irrespective of the industry they are in- usually engaged in
professional collaboration with actuarial consultants to get the education and
guidance in order to produce a good balance sheet and the best possible valuation.
This thesis studies quality control function of actuarial consulting firm. Applied
research towards 3 actuarial consulting firms gives a proposition that
accommodates consultants' performance measurement tool in presenting valuation
report of post-retirement benefits program. This thesis consists of the study of the
mechanism of data presentation, system validation, assumptions, consistent
comparison technique Indonesian SFAS-24 and its associated regulations, data
testing, valuation, profit-loss projections steps, peering process, until the final
report.
The study finds that implemented process by the consultants are very diverse with
predominance progress. This research compares cyclical valuation process among
the consultants that potentially provide different conclusion if sensitivity testing is
implemented in reports. The proposition became the instrument to support the
effectiveness valuation activities. Furthermore, this proposition can be used as a
guide for the employer in order to maintain quality control activities of preparation
of valuation reports