ABSTRAKFruktooligosakarida (FOS) dan inulin memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap bifidobakteri antar individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat, FOS, dan inulin terhadap bifidobakteri. Pemeriksaan bifidobakteri pada feses anak usia 3-8 tahun di Jakarta dilakukan dengan quantitative PCR. Asupan gizi diperoleh dari wawancara menggunakan semi-quantitative food frequency questionnaire. Total bifidobakteri adalah 5.94 log10 DNA/gram feses. Analisis regresi linier berganda tidak menunjukkan adanya hubungan (P>0.05) antara inulin (95% CI = -0.015 ? 0.045) dan FOS (95% CI = -0.097 ? 0.158) dengan bifidobakteri; begitupun dengan serat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi FOS, inulin, dan serat tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan jumlah bifidobakteri pada anak usia pra-sekolah di Jakarta.
ABSTRACTFructooligosaccharides (FOS) and inulin in promoting bifidobacteria showed variability between individuals. The aim was to assess the associations between fibre, FOS, and inulin intakes and bifidobacteria. Faecal bifidobacteria was determined using quantitative PCR among children aged 3 ? 8 years in Jakarta. Nutrient intakes were based on interview using a semi-quantitative food frequency questionnaire. Total bifidobacteria was 5.94 log10 DNA/gram faeces. Multivariate linear regression analysis indicated inulin (95% CI = -0.015 ? 0.045) and FOS (95% CI = -0.097 ? 0.158) showed no association (P>0.05) with bifidobacteria; as well as fibre. In summary, FOS, inulin, and fibre consumptions showed no significant association with bifidobacteria among preschool children in Jakarta.