ABSTRAKRumah Sakit X merupakan salah satu rumah sakit kelas C di Jakarta Selatan yang
mengalami lonjakan pasien sejak diberlakukannya rujukan berjenjang oleh BPJS. Pasien
Acute Coronary Syndrome merupakan pasien dengan kegawatdaruratan medis yang
membutuhkan penanganan intensif di ICU. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
biaya pelayanan pasien ACS dengan rawat inap di RS X pada tahun 2015 menggunakan
metode Activity Based Costing. Hasil penelitian menyatakan bahwa biaya satuan untuk
menyelenggarakan pelayanan pasien ACS dengan rawat inap di RS X pada tahun 2015
adalah Rp 6.083.444,-. Diperoleh hasil analisis Cost Recovery Rate untuk pasien umum
adalah 227.98 % dan pasien BPJS adalah 71.38 %. Disarankan agar Rumah Sakit X
mengembangkan clinical pathway untuk penyakit ACS sebagai panduan tindakan dan
hari rawat pasien, dan merekrut dokter tetap untuk pengendalian biaya operasional
ABSTRACTincreased number of patients since the BPJS has implemented the referral system. Acute
Coronary Syndrome patient is a patient with a medical emergency require intensive
treatment in the ICU. The purpose of this study was to analyze the cost for hospitalized
ACS patients at X Hospital in 2015. The study revealed that the unit cost of hospitalized
ACS patients at X Hospital in 2015 was Rp 6.083.444,-. The Cost Recovery Rate for
patients with fee-for-service was 227.98% and for BPJS patient was 71.38%. This study
suggested the hospital to develop clinical pathway for ACS guidance, as well as recruiting
full time doctors.