Dilatarbelakangi kepedulian arti penting pemahaman yang benar mengenai autisme, yang saat ini masih lazim disalahpahami oleh masyarakat luas, studi ini bertujuan memperoleh pemahaman mendalam pengalaman transportasi isu autisme pada ibu sebagai penonton film My Name Is Khan (MNIK), yang diharapkan berperan besar dalam sosialisasi autisme.
Transportasi dipahami sebagai pengalaman personal yang menyediakan sarana perjalanan imajiner di dunia narasi melalui keterlibatan individu terhadap pesan narasi. Pengalaman transportasi dikhususkan pada pemaknaan penonton terkait persepsi awal mereka tentang autisme, proses awal mula terserap ke dunia narasi, cara pengolahan pesan persuasif dalam film sampai dengan perubahan yang mereka alami setelahnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori Transportation Imagery Model (TIM) Green dan Brock yang kali ini melihat transportasi sebagai pengalaman personal dengan Interpretative Phenomenological Analysis sebagai analisis datanya.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam dengan pendekatan idiografis mengeksplorasi pemaknaan pengalaman transportasi penonton film sebagai target persuasi dengan menjelaskan identifikasi dan interaksi parasosial sebagai bentuk keterlibatan dan cara pengolahan pesan persuasif.
Secara teoritis, temuan penelitian ini mengembangkan konsep transportasi sebagai mediated relationships dalam kaitannya dengan studi persuasi narasi dan kajian media. Sedang secara metodologi, penelitian ini menunjukkan bahwa studi transportasi dengan pendekatan fenomenologi memungkinkan eksplorasi nuansa kontekstual dan intersubyektif individu yang mengalaminya. Sementara secara praktis, temuan penelitian ini berguna bagi para komunikator kesehatan yang ingin menggunakan narasi, khususnya film sebagai media persuasi, dengan mempertimbangkan peran penting transportasi individu sebagai strategi formulasi pesan sosialisasi isu autisme.
Driven by concerns the importance of a correct understanding of autism, which is still commonly misunderstood by the public, this study aims to gain a deep understanding of transportation experience the issue of autism in mothers as a spectator of the movie My Name Is Khan (MNIK), which is expected to play a major role in the socialization of autism.
Transportation is understood as a personal experience that provides a means imaginary journey in a narrative world through the involvement of individuals against the narrative message. Transportation experience devoted to the meaning of the audience related to their initial perceptions about autism, the beginning of the process absorbed into the world of the narrative, persuasive message processing method in the film until the changes they experienced afterwards. Analyses were performed using the theory Imagery Transportation Model (TIM) Green and Brock who this time saw transportation as a personal experience with Interpretative Phenomenological Analysis as analytical data.
The study provides an in-depth understanding of the idiographic approach explores the meaning of transportation experience filmgoers as a target of persuasion by explaining the identification and interaction parasosial as a form of engagement and how persuasive message processing.
Theoretically, the findings of this research to develop the concept of transport as mediated relationships in relation to the narrative persuasion studies and media studies. Being in the methodology, this study shows that the transportation study with phenomenological approach allows exploration of the nuances of contextual and intersubjective individuals who experience it. While in practice, the findings of this study are useful for health communicators who want to use the narrative, particularly film as a medium of persuasion, considering the important role of individual transportation as strategy formulation message of autism awareness of the issue.