ABSTRAKPerkembangan teknologi IPv6 mengalami peningkatan yang signifikan, terutama dengan semakin dekatnya era Internet of Things atau biasa disebut IOT. Seiring dengan proses peralihan dari versi 4 ke versi 6, terdapat celah keamanan yang rawan khususnya terhadap serangan maya yang memberi ancaman kepada perusahaan yang melakukan implementasi topologi jaringan IPv6.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat model penerimaan terhadap faktor yang berpengaruh pada perilaku individu dalam melakukan pengamanan pada topologi jaringan IPv6 dan melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan individu dalam melakukan antisipasi keamanan pada topologi jaringan IPv6.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif menitikberatkan pada pengolahan statistik dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) terhadap hasil pengisian kuisioner oleh responden serta metode kualitatif dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara narasumber yang berlatar belakang praktisi, akademisi maupun perwakilan pemerintah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap kelebihan-kelebihan IPv6 kepada pengguna maupun pengelola jaringan adalah prioritas pertama yang harus dilakukan dalam mendorong tindakan antisipasi keamanan pada topologi jaringan IPv6.
ABSTRACTThe evolution of IPv6 technology has become a worldwide trend and showed a significant increase, particularly with the near-coming era named Internet of Things or so-called IOT. Concomitant with the transition process from version 4 to version 6, there are open security hole that considered to be vulnerable, mainly against cyber attacks that poses a threat to companies implements IPv6 network topology.
The purpose of this research is to create a model of acceptance of the factors that influenced the behavior of individuals in providing security within IPv6 network topology and analysis of factors that affects the acceptance of individuals in anticipating security with regards to IPv6 network topology.
This study was conducted using both, quantitative method focuses on statistical processing on the result of questionnaire filled by respondents using Structural Equation Modeling (SEM), as well as qualitative method to conduct Focus Group Discussion (FGD) and interviews with various background such as: practitioners, academics and government representatives.
The results showed that the understanding of the advantages of IPv6 to the users or the network administrator is the first priority should be done in regards to encourage behavior of security anticipation on IPv6 network topology