ABSTRAK
Laporan magang ini dibuat untuk membahas prosedur audit atas akun pinjaman bank pada PT. HIP, perusahaan yang gagal memenuhi debt covenant. Berdasarkan prosedur audit yang dilakukan, ditemukan bahwa PT. HIP gagal memenuhi nilai minimum debt service coverage ratio yang merupakan covenant dengan Bank MNO dan melewati batas nilai maksimum rasio pinjaman terhadap EBITDA yang merupakan covenant dengan Bank JKL. Hal ini dapat menimbulkan risiko salah saji atas klasifikasi akun pinjaman bank pada bagian liabilitas dalam laporan keuangan PT. HIP. Auditor dan Bank MNO sepakat menggunakan perhitungan Bank MNO untuk debt service coverage ratio, sehingga covenant dianggap terpenuhi. Sedangkan terkait covenant dengan Bank JKL, PT. HIP telah menerima surat waiver dari Bank JKL dan telah didokumentasikan oleh auditor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyajian atas akun pinjaman bank pada laporan keuangan PT. HIP adalah wajar, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.

---

ABSTRACT
This report is aimed to explain audit procedures of bank loan account in PT. HIP, a company that breached the debt covenant. Based on the audit procedures, auditor noted that PT. HIP has failed to fulfill their debt covenant with Bank MNO to fulfill the minimum debt service coverage ratio and the covenant with Bank JKL about the maximum loan to EBITDA ratio. This problem could raise the risk of misstatement of bank loan account classification in liabilities section of PT. HIPs financial statement. Auditor and Bank MNO agreed to use Bank MNOs calculation for debt service coverage ratio, so that the covenant is considered fulfilled. While PT. HIP has received the waiver letter from Bank JKL for the breached covenant and this waiver has been documented by the auditor. In conclusion, the presentation of bank loan account in PT. HIPs financial statement was fairly stated, in accordance with Financial Accounting Standards applicable in Indonesia.