ABSTRAKRepresentasi budaya Asia Timur menjadi salah satu fokus utama dalam media visual karena ada banyak media visual yang menampilkan orang-orang Asia Timur sebagai sesuatu hal yang berbeda dari budaya Barat. Dalam film-film Hollywood, penggambaran mengenai budaya Asia Timur biasanya berbeda dari perspektif Asia. Oldboy dan Oldeuboi adalah dua film yang menggambarkan budaya Asia Timur dengan cara yang berbeda. Ada dua poin utama yang makalah ini coba untuk perlihatkan dengan membandingkan kedua film tersebut. Yang pertama adalah untuk menganalisis masalah dan penggambaran makanan yang terlihat berbeda dalam dua film. Kedua, makalah ini menganalisis gaya busana dan tata rias yang menjadi hal penting dalam menunjukkan perbedaan yang signifikan dari perempuan Asia yang muncul dalam kedua film tersebut. Menggunakan teori representasi dan orientalisme oleh Stuart Hall (1997) dan Edward W. Said (1978), makalah ini menunjukkan bahwa masalah orientalisme masih ada dalam film Hollywood dengan penggambaran makanan Asia dan gaya busana.
ABSTRACTThe representation of East Asian culture becomes one of the main focuses in visual media since there are many visual media that display the East Asians as something the Westerns are not. In Hollywood films, the depictions of East Asians are usually different from Asians perspective. Oldboy and Oldeuboi are two movies that depict East Asian culture in different ways. There are two major points that this paper attempts to show by comparing these two movies. The first one is to analyze the issue and the depiction of food that looks different in the two movies. Second, this paper analyzes fashion and makeup that become important in showing the significant differences of Asian women in these two movies. Using representation and orientalism theories by Stuart Hall (1997) and Edward W. Said (1978), this paper shows that the issue of orientalism still exists in a Hollywood film by the depictions of Asian food and fashion.