ABSTRAKNonunion fraktur merupakan komplikasi penyembuhan tulang yang disebabkan
ketidakadekuatan respon tubuh terhadap mekanisme penyembuhan fraktur. Karya
ilmiah ini bertujuan menganalisis asuhan keperawatan pada pasien nonunion
fraktur cruris post OREF dengan riwayat DM. Intervensi yang dilakukan berupa
elevasi kaki, ROM, pemantauan gula darah, manajemen diet DM serta pemberian
discharge planning. Hasil intervensi menujukkan bahwa terdapat pengaruh pada
pemberian elevasi kaki secara rutin pada pasien. Pasien menunjukkan perbaikan
pada keadaan luka, penurunan nyeri dan penurunan tingkat edema. Peninjauan
terhadap faktor risiko yang dapat memperburuk dan meningkatkan komplikasi
penyembuhan luka serta tulang seperti diabetes mellitus harus dilakukan secara
komprehensif. Selain itu, pemantauan status nutrisi, pencegahan infeksi dan
edukasi kepada pasien perlu dimaksimalkan untuk membantu penyembuhan
tulang.
ABSTRAKNonunion fracture is one of bone healing complication caused by inadequate
body response of fracture healing mechanism. This study aimed to analyze the
nursing intervention of nonunion fracture cruris post OREF revision patient with
the history of diabetes mellitus. The intervention was done by leg elevation, ROM,
glucose level monitoring, diet management and discharge planning. The results of
this study showed that there was effect of routine leg elevation in patients.
Patients showed improvement on the wound, decrease of pain and also the
decrease of edema. The review of risk factors which can worsen and increase
complication of wound and bone healing as diabetes mellitus should maintained
comprehensively. In addition, monitoring of nutrients status, infection prevention
and discharge planning to the patients should be optimized in order to improve
bone healing.