ABSTRAKPrevalensi dari penyakit batu ginjal diperkirakan 15%, dan bervariasi menurut usia, jenis kelamin, ras, dan lokasi geografis. Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara letak dan ukuran batu terhadap angka bebas batu pasca ESWL. Merupakan penelitian non-eksperimental retrospektif-deskriptif-analitik yang mengambil data Rekam Medis dari Januari 2011 ? Desember 2013 di RSUP H. Adam Malik Medan. Lokasi batu penting pada kejadian bebas batu pasien dengan batu saluran kemih yang mendapatkan terapi ESWL. Keberhasilan juga ditentukan oleh jumlah batu, komposisi batu, frekuensi ESWL yang digunakan, dan ketebalan kulit pasien.
Kata kunci: saluran kemih; batu saluran kemih; terapi ESWL
ABSTRACTPrevalence of kidney stone disease is estimated arround 15%, and varies according to age, sex, race, and geographic location. This study evaluated the relationship between the location and stone size against stone-free rate after ESWL. This is a retrospective-descriptive-analytic using medical record data from January 2011 - December 2013 at the Adam Malik Hospital. Location is an important stone in the incidence of stone-free patients with urinary tract stones after ESWL therapy. The success rate is also determined by stone numners, composition, frequency ESWL given, and patients skin thickness.