UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Profil pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit arteri perifer yang dideteksi dengan ankle brachial index treadmill = Profile of type 2 diabetes mellitus patients with peripheral arterial disease detected with treadmill ankle brachial index

Chandra Sari; Dono Antono, supervisor; Budiman, supervisor; Harry Isbagio, examiner; Kuntjoro Harimurti, examiner; Suhardjono, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Latar Belakang. Prevalensi penyakit arteri perifer (PAP) pada pasien diabetes melitus lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Penyakit arteri perifer dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas terutama akibat penyakit kardiovaskular pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2). Tidak semua pasien dengan PAP dapat terdeteksi dengan pengukuran ankle brachial index (ABI) istirahat, sehingga diperlukan pemeriksaan ABI treadmill. Pemeriksaan ABI treadmill dapat mendeteksi PAP pada fase awal, sehingga profil pasien pada kelompok ini berbeda dengan klompok PAP yang dideteksi dengan ABI istirahat. Diketahuinya profil pasien PAP ini penting untuk membantu meningkatkan kewaspadaan pasien, khususnya pasien DM tipe 2.
Tujuan. Mengetahui profil pasien DM tipe 2 dengan PAP yang dideteksi dengan ABI treadmill.
Metode. Penelitian dengan desain potong lintang dilakukan di Poliklinik Metabolik Endokrin dan Kardiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Februari sampai April 2016 dengan metode sampling konsekutif. Subjek dengan nilai ABI istirahat normal/ perbatasan menjalani treadmill dengan protokol Bruce yang digunakan juga sebagai protokol uji latih jantung treadmill. Diagnosis PAP ditegakkan bila terdapat penurunan nilai ABI lebih dari 20% dibandingkan ABI istirahat.
Hasil. Sebanyak 92 subjek dianalisis untuk mengetahui profil pasien DM tipe 2 dengan PAP yang dideteksi dengan ABI treadmill. Lima belas subjek (16,3%) didiagnosis PAP. Kelompok PAP memiliki persentase subjek dengan durasi diabetes ≥ 10 tahun sebanyak 53,3%; dislipidemia sebanyak 73,3%; penyakit ginjal kronik (PGK) sebanyak 33,3%; perokok sebanyak 40%; komplikasi neuropati sebanyak 53,3%; albuminuri sebanyak 53,3%; retinopati sebanyak 40%; dan respons iskemia jantung positif/sugestif positif sebanyak 40% subjek. Sedangkan kelompok tanpa PAP memiliki subjek dengan durasi diabetes ≥ 10 tahun sebanyak 33,8%; dislipidemia sebanyak 57,1%; PGK sebanyak 19,5%; perokok sebanyak 32,5%; komplikasi neuropati sebanyak 37,7%; albuminuri sebanyak 26,4%; retinopati sebanyak 28,6%; respons iskemia jantung positif/sugestif positif sebanyak 28,5% subjek.
Kesimpulan. Prevalensi PAP yang dideteksi dengan ABI treadmill pada pasien DM tipe 2 adalah 16,3% (IK 95%: 8-23%). Kelompok PAP yang dideteksi dengan ABI treadmill memiliki subjek dengan durasi DM ≥ 10 tahun, dislipidemia, perokok, PGK, neuropati, albuminuria, retinopati dan respons iskemia jantung positif/sugestif positif lebih banyak daripada subjek tanpa PAP.

Background. The prevalence of peripheral arterial disease (PAD) among diabetes patients was higher compared to general population. PAD increases morbidity and mortality, especially due to cardiovascular disease, in type 2 diabetes mellitus patients (T2DM). Not all patients having PAD could not be detected by resting ankle brachial index (ABI) measurement, hence it is required treadmill ABI examination. The examination enable to detect PAD in the earlier phase, therefore patients profile would different with PAD patient detected from resting ABI examination. The profiles are important to raise the awareness of T2DM patients.
Aim. To identify profile T2DM patients with PAD detected by treadmill ABI.
Methods. A cross-sectional study was carried out in Metabolic Endocrine and Cardiology Outpatient Clinic, Internal Medicine Department, Cipto Mangunkusumo Hospital during February-April 2016. The study used consecutive sampling method. Subject having normal or borderline resting ABI value is examine using Bruce protocol treadmill. The protocol is also used as a cardiac treadmill exercise test protocol. The patients diagnose as PAD if there is a reducing ABI value more than 20% compared to resting ABI.
Result. The profile of PAD patients detected by treadmill ABI were obtain from 92 subjects. Fifteen subjects (16,3%) were diagnosed having PAD. In the group with PAD, the percentage of subject with diabetes duration ≥ 10 years was 53,3%; dyslipidemia was 73.3%; chronic kidney disease (CKD) was 33.3%; smokers was 40%; complications of neuropathy was 53.3%; albuminuri was 53.3%; retinopathy was 40%; positive / positive suggestive cardiac ischemia response was 40% . Meanwhile the group without PAD, the percentage of subjects with diabetes duration ≥ 10 years was 33.8%; dyslipidemia was 57.1%; CKD was 19.5%; smokers was 32.5%; complications of neuropathy was 37.7%; albuminuri was 26.4%; retinopathy was 28.6%; positive / positive suggestive cardiac ischemia response was 28.5%.
Conclusion. The prevalence of PAD that detected by treadmilll ABI in T2DM patients is 16,3% (95% CI: 8-23%). The Group with PAD detected by ABI treadmill which have duration of diabetes ≥ 10 years, dyslipidemia, smokers, CKD, neuropathy, albuminuria, retinopathy, and the positive result on treadmill exercise test have more subjects than group without PAD.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Chandra Sari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : T55663
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 86 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T55663 16-24-69693585 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20435338
Cover