ABSTRAKLatar belakang: Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DVT) dapat
menyebabkan komplikasi jangka panjang berupa sindrom pasca thrombosis (Post
Thrombotic Syndrome/PTS) yang menurunkan kualitas hidup pasien.
Tujuan: mengetahui proporsi dan faktor risiko PTS pada DVT ekstremitas
bawah.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif sejak Juli 2014 hingga
September 2015 di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Subjek adalah pasien
dengan DVT pada tungkai bawah yang dibuktikan melalui USG (ultrasonografi)
doppler dalam waktu 3 bulan sebelum penelitian. Gejala dan tanda PTS dinilai
dengan menggunakan skala Villalta.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 91 subjek dengan median hari saat diagnosis
DVT sampai dengan pemeriksaan PTS didapatkan 748 hari. Gejala dan tanda PTS
yang paling banyak didapatkan adalah rasa berat (63,9%) dan hiperpigmentasi
kulit (77,5%). PTS didapatkan pada 49 subjek (53,8%) dan mayoritas didapatkan
dengan PTS derajat ringan (69,3%). Jenis kelamin perempuan (RR 1.48, IK 95%
0,97-2.42) dan letak trombus proksimal-distal meningkatkan risiko terjadinya PTS
(RR 1.35, IK 95% 0.85-2.13), akan tetapi tidak signifikan secara statistik.
Kesimpulan: Proporsi PTS pasca 3 bulan pasca terjadinya DVT ekstremitas
bawah sebesar 53,8 %. Jenis kelamin perempuan dan lokasi trombus proksimaldistal
meningkatkan risiko terjadinya PTS.