ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah automated keratometry
dapat digunakan sebagai alternatif dari topografi kornea sebagai panduan Limbal
relaxing incision yang dinilai dengan analasisi vektor. Design penelitian adalah
uji klinis acak tersamar tunggal, noninferiority trial. Tiga puluh empat pasien
katarak dengan astigmatisma kornea 1.00-3.00 D dibagi menjadi dua kelompok,
LRI dengan panduan automated keratometry dan topografi kornea. LRI dilakukan
bersama dengan operasi katarak. Perbandingan efektifitas LRI dinilai dengan
parameter analisis vektor antara lain Surgical induced astigmatisma (SIA), Index
of Success (IoS), Magnitude of error (ME), Flattening Effect (FE), Correction
Index (CI) and Absolute angle of error (AE). Hasil menunjukan Surgical Induced
Astigmatism, ME, FE, CI and AE tidak berbeda bermakna antar dua kelompok (p
> 0.05) meskipun IoS LRI kelompok topgrafi kornea lebih baik. Tidak ada
komplikasi LRI langsung dari penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa
autokeratometri dapat digunakan sebagai alternatif dari topografi kornea sebagai
panduan LRI.
ABSTRACTThe purpose of this study is to determine effectiveness of automated keratometry
as LRI guidance compare with corneal topography as golden standart. The
effectiveness was evaluated using vector analysis. The study design was
randomized controlled clinical trials with a single blind, noninferiority trial.
Thirty-four patients with cataract and corneal astigmatism 1.00-3.00 D divided
into 2 groups, LRI based on automated keratometry and LRI based on corneal
topography. LRI was done on phacoemulsification. Comparison of LRI effectivity
determined with vector analysis parameters such as Surgical induced
astigmatisma (SIA), Index of Success (IoS), Magnitude of error (ME), Flattening
Effect (FE), Correction Index (CI) and Absolute angle of error (AE). Results
showed Surgical Induced Astigmatism, ME, FE, CI and AE were not significantly
different (p > 0.05) between two groups however IoS LRI corneal topography
group was better. There was no complication with LRI in this study.
As conclusion Autokeratometry can be used to guide LRI as an alternative of
corneal topography