ABSTRAK Gangguan mental emosional dapat terjadi pada individu yang mengalami kondisi
kesehatan yang kronis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan medis
ditemukan 25% diantaranya mengalami depresi dengan berbagai variasinya.
Proses penyakit yang melemahkan juga merupakan hal yang berperan
menyebabkan ketidakberdayaan klien dengan penyakit kronis. Ketidakberdayaan
dan gejala depresi menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif dengan ide
untuk bunuh diri. Hasil pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif,
psikoedukasi keluarga dan terapi suportif dapat menurunkan tanda gejala dan
meningkatkan kemampuan klien penyakit kronis dengan ketidakberdayaan beserta
keluarganya. Perlunya optimalisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa
kepada klien dengan masalah psikososial terkhusus klien dengan
ketidakberdayaan di tatanan pelayanan puskesmas
ABSTRACTMental emotional disorder can occur in individuals with chronic illness. Patients
who are undergoing medical treatment was found 25% had depression with
different variations. Debilitating disease process also plays the lead powerlessness
clients with chronic illness. Hopelessness and depression symptoms showed a
significant and positive relationship with the idea of suicide. Ners intervention,
cognitive therapy, family psychoeducation and supportive therapy can reduce
signs and symptoms, increase ability of clients chronic illness with hopelessness
and their families. Optimization and development of mental health services needs
to clients with psychosocial problems especially those of client with hopelessness
in the primary health care center