ABSTRAKLatar belakang: Epidemi infeksi human immunodeficiency virus (HIV) masih terus berlangsung di seluruh dunia. Infeksi HIV telah diketahui memengaruhi berbagai sistem organ termasuk jantung. Komplikasi jantung akibat infeksi HIV bersifat multifaktorial dan berperan pada morbiditas dan mortalitas anak. Seiring peningkatan ketersediaan anti retroviral therapy (ART), angka kesintasan pasien juga meningkat. ART selain mempunyai efek kardioprotektif melalui mekanisme penekanan replikasi virus, juga mempunyai efek kardiotoksik. Hingga saat ini belum ada studi pada anak yang membandingkan antara kelompok pasien yang belum mendapatkan terapi (ART-naïve) dan yang telah mendapatkan terapi (ART-exposed).Tujuan: Mendapatkan data prevalens komplikasi jantung pada anak dengan infeksi HIV, baik ART-naïve maupun ART-exposed. Komplikasi jantung yang diteliti antara lain kardiomiopati dilatasi, hipertensi pulmonal, efusi perikardial, dan kelainan elektrokardiografi (EKG).
Metode: Penelitian studi potong lintang dilakukan pada 106 anak dengan infeksi HIV usia 1-18 tahun yang datang ke Poliklinik Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari penelitian kohort berjudul ''Cardiovascular Consequences of Paediatric HIV infection: Early Life Cardiovascular Risk and Immediate Cardiac Complications'' yang dilakukan dari bulan Juni 2013 hingga September 2015. Hasil: Komplikasi jantung ditemukan pada 75 (70,8%) anak dengan infeksi HIV, dengan 34 (68%) anak dari kelompok ART-naive dan 41 (73,2%) dari kelompok ART-exposed. Prevalens kardiomiopati dilatasi dan efusi perikardial lebih tinggi secara bermakna pada kelompok ART-naïve (p=0,024; p=0,002), sedangkan prevalens hipertensi pulmonal lebih tinggi secara bemakna pada kelompok ART-exposed (p=0,004). Tidak ditemukan perbedaan bermakna prevalens kelainan EKG antara dua kelompok tersebut.
Simpulan: Prevalens komplikasi jantung pada anak dengan infeksi HIV adalah 70,8% dengan prevalens pada anak ART-naive sebesar 68% sedangkan pada anak ART-exposed sebesar 73,2%.